Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Al-Shabab Serang Kota Pesisir Kenya, 48 Tewas

Kompas.com - 16/06/2014, 15:55 WIB
MOMBASA, KOMPAS.com - Sedikitnya 48 orang tewas ketika sekelompok orang bersenjata yang diduga kuat militan Somalia, Al-Shabab, menyerang sebuah kota pesisir Kenya. Demikian keterangan sejumlah pejabat negeri itu, Senin (16/6/2014).

Sekitar 50 orang bersenjata berat menyerang kota Mpeketoni, tak jauh dari pulau wisata terkenal, Lamu, Minggu (15/6/2014) malam.

Sejumlah saksi mata mengatakan, kelompok bersenjata itu menyerang sebuah kantor polisi, sebelum kemudian secara acak menembaki warga sipil yang tengah menonton pertandingan Piala Dunia di kafe-kafe dan hotel setempat.

Wakil komisioner distrik, Benson Maisoru mengatakan sejumlah bangunan di kota yang terletak sekitar 100 kilometer deri perbatasan Somalia itu, hangus terbakar, termasuk sejumlah hotel, restoran, bank dan kantor-kantor pemerintah.

"Ada sekitar 50 orang penyerang, membawa senjata berat dan menggunakan tiga kendaraan, mereka juga membawa bendera Al-Shabab. Mereka berteriak-teriak dalam bahasa Somalia," kata Maisori.

Warga setempat, John Waweru (28) mengatakan dia kehilangan dua saudara laki-lakinya dalam serangan itu.

"Para penyerang datang sekitar pukul 21.00. Saya dengar mereka berteriak-teriak dalam bahasa Somalia sambil melepaskan tembakan. Saya berhasil lolos tapi saya kehilangan dua saudara. Saya lari dan mengunci rumah saya," kata Waweru.

Baku tembak terus berlangsung hingga tengah malam, dan pada Senin pagi suasana kota Mpeketoni sudah kembali tenang dan aparat keamanan Kenya mengatakan tengah melakukan pengejaran para penyerang.

"Jumlah jasad yang dibawa ke kamar mayat sebanyak 47 orang, satu orang meninggal dunia di rumah sakit," kata seorang petugas polisi setempat.

"Petugas kami masih menyisir kawasan tersebut. Ini adalah sebuah kejahatan yang tak seorangpun ingin mengalaminya lagi," kata Kepala Kepolisian Kenya, Davin Kimaiyo.

Kimaiyo menambahkan, pihaknya menduga kuat pelaku penyerangan itu adalah Al-Shabab, kelompok militan dari negeri tetangga, Somalia.

"Kami meminta warga tenang karena kami melakukan yang terbaik untuk mencari  para penyerang," tambah Kimaiyo.

Pada 2011, pemerintah Kenya mengirim pasukannya ke Somalia untuk memerangi Al-Shabab. Saat ini, pasukan Kenya bergabung dalam 22.000 pasukan Uni Afrika yang membantu pemerintah Somalia memerangi kelompok militan.

Akibat keterlibatan Kenya ini, kelompok Al-Shabab bersumpah akan membalas dendam dengan menggelar serangan di Kenya, termasuk penyerangan mal Westgate, Nairobi tahun lalu yang menewaskan 67 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com