Juru Bicara Kepresidenan Mesir, Ehab Badawy, mengatakan, Kedutaan Besar Mesir di Washington DC sudah menyampaikan permintaan resmi kepada YouTube, yang dimiliki Google, soal penghapusan video tersebut.
Badawi mengatakan, perempuan yang ada di dalam video itu telah meminta Presiden Abdel Fattah al-Sisi saat menjenguknya di rumah sakit agar mengupayakan penghapusan video tersebut.
"Putri saya melihat video itu setiap hari dan setiap kali itu juga dia jatuh pingsan," kata perempuan itu kepada Presiden Al-Sisi.
Lalu, Al-Sisi secara pribadi meminta maaf karena tragedi yang menimpa perempuan itu justru terjadi pada saat rakyat Mesir merayakan kemenangan dirinya dalam pemilihan presiden.
"Saya datang untuk meminta maaf kepada Anda dan seluruh perempuan Mesir. Saya meminta maaf kepada setiap perempuan Mesir," kata Al-Sisi.
Pelecehan seksual sudah lama menjadi masalah di Mesir. Namun, kasus-kasus pelecehan seksual meningkat drastis sejak diktator Husni Mubarak digulingkan pada 2011.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.