Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lelaki Tertua di Dunia Mangkat

Kompas.com - 10/06/2014, 03:04 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com — Pria tertua di dunia, seorang warga Amerika Serikat berumur 111 tahun yang adalah imigran dari Polandia, meninggal di rumah jompo di New York, Amerika Serikat. Kabar ini dilansir oleh Guinness Book of World Records, Senin (9/6/2014).

Alexander Imich, lelaki itu, meninggal pada Minggu (8/6/2014) pagi di rumah yang sudah dia tinggali sejak 1986 tersebut. Guinnes Book of World Records dalam pernyataannya menyebutkan Imich berulang tahun ke 111 pada 4 Februari 2014.

Imich merupakan pensiunan ahli kimia dan parapsikolog. "Gelar" orang tertua di dunia disematkan pula kepadanya oleh Gerontology Research Group of Torrance, California.

Dalam umur panjangnya, Imich ikut berjuang dalam Revolusi Bolshevik dan selamat dari holocaust sebelum bermingrasi ke Amerika Serikat dari Uni Soviet pada 1951 bersama istrinya, Wela.

"Sebuah kehidupan luar biasa dari Dr Imich, memimpin perlawanan Bolshevik saat remaja, mendapatkan gelar PhD pada 1920, selamat dari kamp kerja paksa di Soviet, kehilangan banyak keluarga oleh (tindakan) Nazi, dan mengejar karier yang sukses sebagai ahli kimia dan parapsikolog," ujar Craig Glenday, editor-in-chief Guinness World of Records dalam pernyataannya.

"Menjalani kehidupan yang luar biasa panjang dan kaya tersebut merupakan bukti gen yang baik, gaya hidup sehat, dan sikap mental yang positif. Dr Imich adalah inspirasi bagi siapa saja yang ingin berhasil pada sebagian besar waktu mereka yang terbatas di bumi."

Guinness melaporkan, saat ini sudah kembali memulai identifikasi manusia tertua di dunia. Beberapa laporan mengarahkan "gelar" tersebut akan menjadi milik Sakari Momoi di Jepang, yang juga berumur 111 tahun dengan hanya selisih satu hari kelahiran pada 1903.

Dalam sebuah wawancara televisi Amerika Serikat, Imich pernah menjawab soal rahasia panjang umurnya dengan kalimat satire. "Saya tidak tahu. Saya hanya tidak mati sebelumnya. Saya tidak tahu bagaimana ini terjadi."

Namun dalam wawancara lain, Imich mengaitkan umur panjangnya dengan fakta bahwa dia dan istrinya tidak pernah memiliki anak. Istri Imich, pelukis dan terapis, sudah lebih dahulu meninggal pada 1986.

Kabar yang beredar menyebutkan Imich melakukan olahraga secara teratur, makan secukupnya, dan tak pernah meminum minuman beralkohol. The New York Times menulis, Imich dalam wasiatnya menyatakan badannya dia "wariskan" bagi penelitian medis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com