Sumber-sumber itu mengatakan para korban adalah warga etnis Bafuliru yang menginap di gereja yang terletak di Provinsi Kivu Selatan, setelah menghadiri sebuah pertemuan pada Jumat (6/6/2014).
"Secara keseluruhan, delapan pria, 14 perempuan, 10 anak-anak dan seorang tentara tewas dalam serangan itu," kata seorang pejabat lokal sambil menambahkan 28 orang juga terluka.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Kivu Selatan Jean-Julien Miruho kepada AFP mengatakan serangan itu nampaknya sebuah serangan balasan akibat perselisihan kepemilikan ternak di kawasan itu.
"Ini merupakan buntut masalah pencurian ternak, dan salah satu pihak menginginkan pembalasan dendam," kata Miruho.
Sejumlah sumber lokal membenarkan telah terjadi masalah terkait pencurian ternak di wilayah itu. Sejauh ini, pelaku penyerangan belum diketahui namun etnis Balufiru sudah bertahun-tahun terlibat konflik dengan etnis Barundi terkait masalah properti dan pajak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.