Avakov memberi peringatan itu hari Selasa (3/6/2014) kepada orang-orang di Slovyansk dan kota-kota terdekat Kramatorsk dan Krasny Liman.
Kekerasan hari Selasa itu terjadi sehari setelah ratusan separatis bersenjata berat menyerang sebuah fasilitas pemerintah dekat perbatasan Rusia. Kekerasan itu memicu pertempuran sepanjang hari, menewaskan sebanyak tujuh orang.
Pertempuran di dekat Luhansk, salah satu pertempuran terbesar dari dua bulan pemberontakan separatis, kembali memicu kritik Amerika atas peran Rusia di Ukraina timur yang semakin dilanda kekerasan.
Departemen Luar Negeri Amerika menuduh Rusia mendukung pemberontakan itu dengan persenjataan dan pejuang Rusia, dan mengatakan Moskwa tidak melakukan "apa-apa untuk menghentikan" transfer lintas perbatasan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.