Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebagian Tentara AS Kecam Pembebasan Bowe Bergdahl

Kompas.com - 03/06/2014, 09:16 WIB
WASHINGTON DC, KOMPAS.com — Pembebasan Sersan Bowe Bergdahl yang selama lima tahun ditahan Taliban Afganistan menuai kecaman, justru dari sebagian anggota militer. Sejumlah prajurit, termasuk yang pernah bertugas bersama Bergdahl, menuduh pria asal Idaho itu melakukan desersi dan berencana kabur ke India.

"Semua anggota brigade tempur saya menerima perintah untuk tidak mendiskusikan apa yang terjadi terhadap Bergdahl agar tidak membahayakannya. Dia sudah aman sekarang dan saatnya bicara kebenaran," kata Nathan Bradlet Bethea, seperti dikutip dari The Daily Beast.

"Dan kebenarannya adalah: Bergdahl adalah seorang desertir, para prajurit dari unitnya tewas dalam tugas untuk mencarinya," tambah Nathan.

Enam orang prajurit, lanjut Nathan, tewas dalam operasi pencarian Bergdahl yang gagal pada 2009.

Bergdahl, yang kala itu berusia 23 tahun dan tergabung dalam Kompi Blackfoot Batalyon Ke-1 Resimen Infantri Ke-501, meninggalkan pangkalan berjalan kaki, meninggalkan helm dan senjatanya, tetapi membawa kompas. Demikian kata Nathan Bradley Bethea.

"Rekan-rekannya kemudian menyebut keinginan Bergdahl untuk meninggalkan Afganistan dan pergi ke India," lanjut Nathan.

Tak hanya Nathan Bradley yang bersuara. Di situs jejaring sosial kini sudah muncul laman "Bowe Bergdahl Bukan Pahlawan", yang hingga Senin (2/6/2014) sudah mendapatkan 1.500 "Like".

Akun Facebook ini menyebarkan petisi untuk ditandatangani dan kemudian akan dikirim ke Gedung Putih untuk mendesak Bergdahl dihukum karena sudah melakukan desersi. Sejauh ini petisi tersebut sudah ditandatangani 5.200 orang.

"Dia desersi. Dia seharusnya di sana (Afganistan) untuk melindungi kami, yang terjadi dia memutuskan untuk melakukan keinginannya sendiri," kata Prajurit Jose Baggett, anggota Kompi Blackfoot kepada CNN.

Namun, juru bicara Pentagon Kolonen Steve Warren mengatakan, Bergdahl tidak bisa diklasifikasikan sebagai desertir.

"Dia sudah dipromosikan dua kali sejak penangkapannya. Dan pada Juni ini dia djadwalkan menerima promosi lagi," ujar Warren.

"Kami memulangkannya. Semboyan kami adalah tidak meninggalkan rekan kami dan kamu sudah memenuhi janji kami itu," tambah Warren.

Meski demikian, sejumlah pejabat AS mengakui masih banyak yang harus diungkap dalam kasus Bowe Bergdahl ini.

"Kami masih belum mendapatkan gambaran rinci tentang penyebab Bergdahl meninggalkan pangkalan malam itu," kata juru bicara Pentagon lainnya, Laksamana Muda John Kirby.

Saat ini Bergdahl berada di pusat kesehatan militer Landstuhl di Jerman untuk pemeriksaan medis setelah diterbangkan dari Pangkalan AU Bagram, Kabul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com