Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lepas 5 Taliban untuk Ditukar Tentaranya, Pemerintah AS Dikecam

Kompas.com - 02/06/2014, 07:40 WIB

KABUL, KOMPAS.com - Pemerintah Afganistan, Minggu (1/6/2014), mengecam kesepakatan Amerika Serikat menyangkut pertukaran lima tahanan anggota Taliban untuk membebaskan seorang tentara Amerika yang ditahan kelompok itu.

Lima anggota senior kelompok Taliban dibebaskan dari penjara Teluk Guantamo ke Qatar sebagai imbalan atas pembebasan Bowe Bergdahl, seorang tentara Amerika yang ditahan Taliban di Afganistan, selama lima tahun.

Melalui Kementerian Luar Negerinya, pemerintah Afganistan menegaskan penyerahan tahanan ke negara ketiga adalah tindakan yang bertentangan dengan hukum internasional.

"Kami menentang tegas hal itu. Kami menginginkan Qatar dan pemerintah Amerika Serikat untuk membiarkan mereka bebas," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Afganistan seperti dilaporkan oleh wartawan BBC di Kabul, David Loyn.

Kementerian Luar Negeri Afganistan menegaskan berdasarkan hukum internasional dan konvensi hak asasi manusia para tahanan yang ditukar itu harus dibebaskan.

Kelima tahanan asal Afghanistan yang dibebaskan dilarang meninggalkan Qatar setidaknya satu tahun. Sedangkan Taliban menyebut pembebasan tahanan ini sebagai kemenangan.

"Saya ingin menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh bangsa Muslim Afganistan," kata pemimpin Taliban, Mullah Omar dalam suatu pernyataan resminya.

Media mengatakan banyak pihak khawatir kelima orang itu akan bergabung kembali bersama Taliban dan kembali melakukan serangan-serangan.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Amerika Serikat Chuck Hagel membela pertukaran itu dengan mengatakan pemerintah AS harus mengambil tindakan dalam waktu singkat karena mereka meyakini nyawa Sersan Bowe Bergdahl terancam. Bergdahl kini menjalani penyembuhan di sebuah rumah sakit di Jerman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com