Sebelumnya Pemerintah AS juga mengumumkan pengiriman kapal penyerang amfibi ke kawasan itu untuk antisipasi evakuasi personel Kedutaan Besar AS. Deplu AS mengatakan, situasi keamanan di Libya "tidak bisa diprediksi dan tidak stabil" dengan tingkat kejahatan yang tinggi di berbagai wilayah.
Mereka menambahkan bahwa banyak kelompok milisi menyerukan serangan terhadap warga negara AS dan kepentingan-kepentingan AS di Libya. "Warga negara AS di Libya harus menerapkan kewaspadaan tinggi dan segera meninggalkan negara itu," kata Deplu AS dalam sebuah pernyataan.
Kekhawatiran akan situasi di Libya meningkat setelah seorang jenderal melakukan serangan darat dan udara terhadap milisi Islamis di Benghazi dua pekan lalu.
Bulan Desember lalu, Deplu AS memperingatkan warganya agar tidak bepergian ke Tripoli jika tidak mendesak dan mereka yang berada di Tripoli diminta tetap berada di ibu kota.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.