Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Rumah Sakit Khusus Jompo Terbakar, 21 Meninggal

Kompas.com - 28/05/2014, 10:27 WIB

SEOUL, KOMPAS.com - Lagi, sebuah rumah sakit yang khusus merawat orang-orang tua, terbakar pada Rabu (28/3/2014) dini hari. Kali ini, insiden terjadi di Korea Selatan. Setidaknya 21 orang meninggal. Penderita alzheimer berusia 81 tahun ditahan dengan tuduhan menjadi pemicu kebakaran ini.

Tujuh orang juga terluka dalam kebakaran yang terjadi beberapa saat selewat tengah malam di rumah sakit di Jangseong, sekitar 300 kilometer di selatan Seoul, ibu kota Korea Selatan. Di fasilitas ini ada 80 orang sepuh yang sakit kronis menjalani perawatan ketika kebakaran terjadi.

Sebagian besar pasien sepenuhnya hanya bisa terbaring di tempat tidur, termasuk penderita stroke dan penderita kepikunan tahap lanjut. Kebakaran ini menjadi duka cita mendalam baru di Korea Selatan, setelah musibah tenggelamnya kapal feri pada 16 April 2014 menewaskan 250 penumpangnya.

Kepolisian Jangseong menyatakan seorang lelaki berusia 81 tahun penderita alzheimer ditahan setelah rekaman CCTV menunjukkan dia mengatur api di ruang penyimpanan di bangunan dua lantai itu.

Meskipun api dapat dipadamkan dalam waktu 30 menit, banyak pasien di lantai atas tak bisa segera dievakuasi karena tebal dan pekatnya asap. "Sebagian besar dari mereka (para korban, red) meninggal akibat menghirup asap," kata seorang pejabat setempat ketika dikonfirmasi AFP.

Satu dari tiga perawat yang bertugas saat kebakaran terjadi, meninggal setelah berusaha memadamkan api memakai peralatan pemadam api. Insiden kebakaran ini terjadi hanya berselang dua hari setelah kebakaran di terminal bus di dekat Seoul pada Senin (25/5/2014) menewaskan  orang dan melukai 41 yang lain.

Korea Selatan belum sepenuhnya pulih dari musibah kapal feri Sewol yang tenggelam pada 16 April 2014 tersebut. Musibah itu telah memicu perdebatan di Korea Selatan apakah pembangunan sudah berlangsung terlalu cepat sehingga mengorbankan standar dasar keamanan, terutama bagi mereka yang paling rentan atau berisiko menjadi korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com