Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabrakan Kereta Api di India, 40 Tewas

Kompas.com - 26/05/2014, 21:05 WIB
NEW DELHI, KOMPAS.com - Sebuah rangkaian kereta ekspress menghantam rangkaian kereta barang yang tengah berhenti di wilayah utara India, Senin (26/5/2014), mengakibatkan sedikitnya 40 orang tewas.

Kereta api penumpang Gorakhpur Express sedang dalam melaju dalam kecepatan tinggi ketika menghantam rangkaian kereta barang yang sedang parkir di sebuah stasiun di negara bagian Uttar Pradesh.

Enam gerbong Gorakhpur Express anjlok, dengan salah satu gerbong menderita kerusakan paling parah. Di gerbong ini juga sedikitnya 40 orang penumpang tewas. Demikian dijelaskan perwira polisi Amrendra Singh.

"Gerbong itu kini hanya tingga puing-puing besi. Kami belum tahun ada berapa penumpang di dalamnya," kata Amrendra.

Satu gerbong kereta api biasanya terdiri atas 72 kursi, namun biasanya gerbong-gerbong kereta seperti ini selalu diisi penumpang melebihi kapasitasnya.

Para penduduk desa yang paling pertama mencapai lokasi kecelakaan yang terletak 10 kilometer dari jalan utama terdekat. Sebuah siaran televisi setempat memperlihatkan warga tengah membantu korban luka.

"Saya sedang bekerja di ladang saat saya mendengar peluit lokomotif dan tiba-tiba saya mendengar suara benturan yang sangat keras. Suaranya masih terngiang di telinga saya," kata seorang warga desa, Ram Chander Chaudhry.

Sebagian besar penumpang adalah petani miskin yang pulang bekerja dari negara bagian Haryana yang bertetangga dengan Uttar Pradesh.

"Kereta itu berangkat dari kota Hissar, Haryana dan hanya berjarak 46 kilometer dari tujuan akhirnya di Gorakhpur," kata seorang perwira polisi setempat Zameer Ahmad.

"Karena lokasi kecelakaan yang terpencil operasi penyelamatan sedikit terhambat. Saat polisi dan petugas kereta api tiba, warga desa sudah memindahkan korban luka," tambah Ahmad.

Saat ini, aparat keamanan sedang mencari kepala stasiun Sant Kabir Nagar yang berjarak 220 kilometer sebelah tenggara ibu kota Uttar Pradesh, Lucknow. Sang kepala stasiun menghilang begitu kecelakaan terjadi.

Meski demikian, polisi mengatakan masih terlalu dini untuk menyebutkan penyebab kecelakaan. Saat ini semua kemungkinan dari kerusakan mesin hingga kelalaian manusia masih diselidiki.

Tabrakan kereta api kerap terjadi di India yang memiliki salah satu jaringan kereta api terbesar di dunia yang melayani 20 juta penumpang setiap hari dengan 11.000 rangkaian kereta api penumpang.

Sebagian besar kecelakaan kereta api di India biasanya disebabkan buruknya pemeliharaan infrastruktur dan kesalahan manusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com