Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Minta Penjelasan Inggris Terkait Pernyataan Pangeran Charles

Kompas.com - 22/05/2014, 16:35 WIB
MOSKWA, KOMPAS.com — Pemerintah Rusia, Kamis (22/5/2014), menyatakan, segera meminta penjelasan dari Pemerintah Inggris soal pernyataan Pangeran Charles yang menyamakan Presiden Vladimir Putin dengan pemimpan Nazi, Adolf Hitler, karena menganeksasi wilayah Ukraina.

Seorang diplomat senior di Kedutaan Besar Rusia di London dijadwalkan segera melakukan pertemuan dengan pejabat senior Kemenlu Inggris untuk membahas masalah ini. Demikian penjelasan seorang sumber.

Namun, sumber yang tak ingin disebutkan namanya itu tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang pertemuan itu atau apakah Pemerintah Rusia sudah mengajukan keberatan resmi terkait pernyataan Pangeran Charles itu.

Perdana Menteri Inggris, yang mengecam Kremlin karena menganeksasi Crimea dan mendukung separatis di wilayah timur Ukraina, menolak untuk mengomentari pernyataan putra mahkota Inggris itu.

Pernyataan kontroversial Pangeran Charles itu disampaikan saat pria berusia 65 tahun itu tengah berkunjung ke Kanada.

Kepada seorang perempuan Yahudi yang kabur dari Polandia di masa Perang Dunia II, Charles mengatakan apa yang dilakukan Putin di Ukraina sama dengan apa yang dilakukan Hitler.

Pernyataan Pangeran Charles itu, oleh sejumlah sumber keluarga kerajaan, sebenarnya bukan untuk konsumsi publik. Pernyataan ini sangat mengejutkan para politisi dan diplomat di Inggris karena keluarga kerajaan secara tradisional tidak pernah memberikan pernyataan politiknya secara terbuka.

Ratu Elizabeth juga dikenal tak pernah menyampaikan secara publik perasaan emosional seperti itu. Sementara itu, juru bicara Pangeran Charles tidak mau mengomentari apa yang disebutkan sebagai sebuah percakapan pribadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com