Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/05/2014, 14:27 WIB
ELK GROVE VILLAGE, KOMPAS.COM - Ribuan pengunjuk rasa datang ke pusat pelatihan McDonalds, atau yang populer dengan sebutan Univesitas Hamburger, di Elk Grove Village, Negara Bagian Illinois, Amerika Serikat, guna meminta kenaikan upah bagi para pekerjanya.

Semula aksi protes tersebut dijadwalkan digelar di markas McDonalds di Oak Brook, Illinois, Amerika Serikat. Namun, rencana itu berubah karena perusahaan makanan cepat saji itu tampaknya telah mengosongkan markasnya.

Begitu rencana unjuk rasa menyebar, lima gedung dengan 3.000 karyawan dikosongkan.

Peserta aksi ingin perusahaan makanan cepat saji itu menaikkan upah minimum menjadi 15 dollar AS (Rp 172.000) per jam, dua kali lipat dari upah minimum yang ditetapkan pemerintah. Mereka beralasan upah yang rendah itu semakin memperlebar ketimpangan pendapatan di AS.

Berdasarkan data Lembaga Statistik Perburuhan, pekerja restoran cepat saji rata-rata hanya digaji 8,83 dollar (101.000) per jam atau 18.400 dollar (Rp 211 juta) per tahun.

Sebagai perbandingan, tahun lalu Kepala Eksekutif McDonalds, Don Thompson dibayar 9,5 juta dollar (Rp 109,3 miliar) setahun.

Protes ini sengaja dilakukan sebelum pertemuan para pemegang saham pada Kamis (22/05).

Selain pekerja McDonalds, sejumlah pekerja di restoran cepat saji dan organisasi buruh sejak 2012 telah berupaya untuk menaikan gaji dan mendapatkan hak seperti cuti sakit yang dibayar.

Pekan lalu, mereka melakukan aksi walk out di lebih dari 250 kota untuk menekankan kesulitan yang dihadapi oleh pekerja restoran bergaji rendah.

Presiden Barack Obama telah mendorong Kongres AS untuk menaikan upah minimum menjadi 10,1 dollar per jam dari 7,25 dollar per jam, namun usul itu ditentang oleh partai oposisi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com