Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Australia Dikecam karena Berkedip Saat Terima Telepon Warga

Kompas.com - 21/05/2014, 16:07 WIB
SYDNEY, KOMPAS.COM — Perdana Menteri Australia Tony Abbott mendapat kecaman, Rabu (21/5/2014), karena berkedip (niat tidak memberi perhatian) ketika ia menerima telepon dalam siaran langsung radio dari seorang perempuan pensiunan yang sedang tertekan yang mengatakan bahwa ia bekerja di layanan telepon seks demi membayar tagihannya.

Abbott telah berkomunikasi via media untuk meloloskan rancangan anggaran pertamanya sejak menduduki jabatan pada September. Anggaran tersebut menghentikan belanja kesehatan dan pendidikan serta melakukan pengetatan bagi tunjangan kesejahteraan demi membuat defisit anggaran negara itu terkendali.

Anggaran itu telah banyak dikecam karena terlalu ketat. Ribuan mahasiswa melakukan pawai protes di seluruh negeri pada Rabu.

"Pak Abbott, saya ingin bertanya, apakah Anda ingin ibu atau nenek Anda berada dalam situasi saya?" tanya salah seorang penelepon, yang dipanggil Gloria, ke stasiun radio Melbourne. "Saya seorang pensiunan berusia 67 tahun dengan tiga kondisi medis kronis yang tidak dapat disembuhkan, dua sedang mengancam jiwa. Saya hanya bertahan hidup dengan sekitar 400 dollar Australia per dua minggu setelah saya membayar sewa rumah dan saya bekerja di layanan telepon seks dewasa untuk memenuhi kebutuhan. Itulah satu-satunya cara saya bisa bertahan," katanya.

Gambar video saat telepon itu berlangsung menunjukkan Abbott mengedipkan mata kepada presenter ketika penelepon itu mengungkapkan bahwa ia bekerja di layanan telepon seks. Kedipan mata Abbot tersebut memicu reaksi di media sosial dan mendorong Senator Partai Hijau, Sarah Hanson-Young, menyebut Abbot sebagai "orang yang sangat mengerikan".

Kantornya menyatakan, kedipan itu merupakan sinyal bahwa Abbot senang untuk melanjutkan pembicaraan itu.

"Apa yang Anda sarankan sebaiknya saya pangkas, Pak Abbott? Makanan, listrik, kayu bakar, hadiah Natal dan ulang tahun untuk cucu-cucu saya?" tambah perempuan itu. "Atau haruskah kita semua mati saja dan keluar dari cara Anda?"

Abbott menjawab, "Saya sungguh memahami bahwa Anda menghadapi situasi sulit."

Penelepon lain, bernama Stella, mengaku sebagai seorang pendukung setia Partai Liberal pimpinan Abbott, menuduh sang perdana menteri telah memperlakukan rakyat laksana orang-orang idiot. "Saya terima jika Anda harus mengetatkan anggaran. Apa yang saya tidak dapat terima adalah saya dan para pemilih cerdas lainnya merasa diremehkan oleh para politisi yang tidak menjawab pertanyaan lugas ... Itu membuat kami merasa bahwa Anda memperlakukan kami seperti orang-orang idiot," katanya.

Abbott, yang popularitasnya anjlok sejak anggaran itu diumumkan pekan lalu, menuduh kaum oposisi dari Partai Buruh meninggalkan kondisi keuangan negara dalam kekacauan dan mengatakan keputusan sulit harus dibuat demi kebaikan Australia. "Tugas saya bukan untuk menikmati popularitas. Pekerjaan saya adalah melakukan apa yang benar bagi negara," katanya.

Ia menambahkan, "Kita mengalami kebakaran dan anggaran adalah pemadam kebakaran. Tentu saja, kadang-kadang pemadam kebakaran merusak sejumlah pagar untuk memadamkan api. Namun, jika Anda mengalami kebakaran, Anda harus memadamkannya."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com