Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan, Mayoritas Korban Tewas di Ledakan Ganda Nigeria...

Kompas.com - 21/05/2014, 05:36 WIB

LAGOS, KOMPAS.com - Ledakan ganda bom mobil di Nigeria, Selasa (20/5/2014), menewaskan tak kurang dari 118 orang. Mayoritas korban adalah perempuan. Ledakan terjadi di kota kecil di utara Nigeria, Jos. Data kepolisian menyebutkan angka korban yang jauh lebih sedikit.

Koordinator Badan Manajemen Darurat Nasional (NEMA), Mohammed Abdulsalam, mengatakan kuatnya ledakan telah meruntuhkan bangunan di sekitar New Market Abuja dan memicu kebakaran besar.

"Banyak mayat mungkin masih ada di reruntuhan," kata Abdulsalam, Selasa. "Jumlah yang ditemukan sekarang mencapai 118 (jenazah)... 56 orang (yang lain) terluka."

Namun, kepolisan dari negara bagian Plateu yang membawahi wilayah itu membantah angka korban yang disebutkan NEMA. Menurut versi polisi, jumlah korban tewas adalah 46 orang dengan 45 yang lain terluka.

"Kami katakan 46," kata komisaris polisi negara bagian Chris Olakpe. "Itu angka yang kami miliki di kamar mayat, tapi tak mengesampingkan kemungkinan bertambah."

Menurut otoritas militer setempat, bom rakitan disembunyikan dalam sebuah truk dan minibus. Jeda di antara ledakan dari kedua mobil itu sekitar 20 menit, saat para petugas penyelamat sudah fokus pada korban ledakan pertama.

"Sebagian besar korban adalah perempuan," imbuh Pam Ayuba, juru bicara dari gubernur negara bagian tersebut, Jonah Jang. Belum diketahui siapa pelaku atau penanggung jawab pengeboman ini. Belum ada juga klaim kelompok tertentu sebagai pelaku.

Plateau dengan Jos sebagai ibu kota merupakan satu wilayah di Nigeria yang disebut sebagai "sabuk tengah". Di selatan wilayah ini merupakan daerah yang ditempati mayoritas warga beragama Kristen. Adapun di sisi utara Plateau, adalah wilayah dengan mayoritas penduduk Muslim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com