Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taliban Pakistan Culik Seorang Turis China

Kompas.com - 20/05/2014, 16:59 WIB
ISLAMABAD, KOMPAS.com - Kelompok Taliban Pakistan menculik seorang wisatawan asal China di wilayah barat laut Pakistan, tak jauh dari kawasan kesukuan yang menjadi basis kelompok-kelompok militan.

Pria China itu diculik pada Senin (19/5/2014), di Daraban, Provinsi Khyber Pakhthunkhwa yang bergolak. Pejabat setempat mengatakan turis China itu melintasi kawasan tersebut menggunakan sepeda saat diculik.

"Kami menemukan sepeda dan tas pria tersebut. Kami sudah memasukkan kasus ini sebagai kasus penculikan," kata kepala pos polisi Daraban, Mohammad Salim Khan, Selasa (20/5/2014).

Sejauh ini belum diketahui dengan pasti apa yang dikerjakan pria China tersebut di kawasan terpencil dan berbahaya itu. Polisi hanya menyebutkan pria itu memasuki wilayah tersebut dari Baluchistan.

Di ibu kota Islamabad, juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan, Tasnim Aslam membenarkan kabar penculikan itu dan mengatakan polisi sudah menggelar operasi pencarian.

Sementara itu salah satu faksi kelompok Tehreek-e-Taliban (TTP) atau Taliban Pakistan mengaku mereka mendalangi penculikan warga China itu.

"Kami menculik seorang warga China dan kami bertanggung jawab atas aksi ini. Dia kini berada di satu tempat dekat perbatasan Afganistan," kata Abdullah Bahar, seorang komandan Taliban di Waziristan Selatan

Pria China ini adalah warga asing terakhir yang diculik di Pakistan. Setidaknya sebanyak lima warga asing telah menjadi korban penculikan termasuk seorang pekerja kemanusiaan AS, Warren Winstein, yang diculik sejak Agustus 2011.

Selain Weinstein, dua orang turis asal Republik Ceko juga menjadi korban penculikan di Baluchistan pada Maret tahun lalu.

Pada Agustus 2008, dua insinyur asal China diculik di Lembah Swat, Pakistan. Satu orang berhasil lolos dan seorang lainnya dibebaskan setelah enam bulan disekap.

China adalah salah satu sekutu utama Pakistan yang mengucurkan investasi miliaran dolar untuk berbagai proyek infrastruktur termasuk pembangunan pembangkit tenaga nuklir, bendungan dan jaringan jalan raya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com