Kota Qiqihar di Provinsi Heilongjiang di timur laut China, yang berbatasan dengan Rusia timur jauh, melaporkan bahwa sejumlah obyek tampaknya telah jatuh dari langit pada Jumat, kata kantor berita Xinhua.
Setelah dianalisis, para ahli menyimpulkan bahwa benda-benda itu merupakan "bagian dari sebuah roket pengangkut atau satelit", lapor Xinhua, Minggu (18/5/2014), yang mengutip China National Space Administration.
Pihak berwenang sedang berkomunikasi tentang masalah ini "dengan pihak-pihak terkait", tambah laporan itu.
Laporan itu muncul setelah para pejabat antariksa Rusia mengatakan, mesin kontrol roket Proton gagal pada Jumat, sembilan menit lebih setelah lepas landas dari pusat ruang angkasa Baikonur di Kazakhstan yang disewa Moskwa. Peristiwa itu merupakan kegagalan terbaru bagi industri luar angkasa Rusia yang pernah menjadi kebangaan negara itu.
Televisi negara memperlihatkan roket pengangkut dan satelit Express-AM4P yang dibawanya terbakar di lapisan atas atmosfer. Satelit bernilai 205 juta dollar AS itu, yang dibangun Astrium dari perusahaan Airbus Group, dimaksudkan untuk menyediakan akses internet bagi wilayah pelosok Rusia yang punya akses komunikasi buruk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.