Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diprotes Vietnam, Tiongkok Tetap Bangun Kilang

Kompas.com - 16/05/2014, 12:15 WIB
WASHINGTON, KOMPAS.com -- Tiongkok mengatakan, pengeboran kilang minyak di Laut China Selatan tetap berlanjut, walaupun kerusuhan anti-Tiongkok terjadi di Vietnam.

Pemimpin militer Fang Fenghui mengatakan, Beijing "tidak bisa kehilangan satu inci pun" dari wilayahnya. Dia menyalahkan Hanoi karena menyebabkan kekacauan di wilayah tersebut.

"Sangat jelas... siapa yang melakukan aktivitas normal dan siapa yang mengganggunya," kata Jenderal Fang, Kepala Staf Umum Tentara Pembebasan Rakyat, dalam kunjungan ke Washington DC.

Di AS, Fang mendesak Negeri Paman Sam agar tidak memihak dalam masalah sengketa antara Tiongkok dan Vietnam.

Adapun Departemen Luar Negeri AS meminta semua pihak untuk menghindari aksi kekerasan.

Pembakaran pabrik

Seorang pekerja Tiongkok tewas dalam sebuah serangan di pabrik baja di Vietnam pada Rabu (14/5/2014).

Hampir 150 orang terluka dalam protes di pabrik milik warga Taiwan di Provinsi Ha Tinh.

Selasa lalu, setidaknya 15 pabrik milik asing dibakar dan ratusan orang diserang di kawasan industri Provinsi Binh Duong. Tidak dilaporkan adanya kerusakan.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi mengecam aksi kekerasan dalam percakapan melalui telepon dengan Wakil Perdana Menteri Vietnam Pham Binh Minh, seperti diberitakan kantor berita Tiongkok, Xinhua.

Wang juga meminta Hanoi untuk memastikan keselamatan jiwa dan properti milik warga dan perusahaan Tiongkok di Vietnam.

Pembicaraan antara kedua negara juga akan dilakukan menyusul kedatangan delegasi Tiongkok ke Vietnam.

Pengeboran minyak milik Tiongkok, Haiyang Shiyou 981, dibangun di dekat Kepulauan Paracel di perairan Laut China Selatan yang menjadi sengketa antara Vietnam dan Tiongkok. Di kawasan tersebut, kapal-kapal milik kedua negara bertabrakan dan sempat memicu ketegangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com