Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Gajian, Tentara Libya Kepung Kantor Perdana Menteri

Kompas.com - 14/05/2014, 18:54 WIB
TRIPOLI, KOMPAS.com — Para prajurit Libya yang bertugas untuk mengamankan kantor perdana menteri, Rabu (14/5/2014), memblokir kantor itu dan melarang semua kendaraan keluar sebelum pemerintah membayar gaji mereka.

Juru bicara pemerintah tidak memberikan keterangan terkait apakah PM Abdullah al-Thinni berada di kantornya yang berlokasi di pusat kota Tripoli itu.

Juru bicara pemerintah mengatakan, prajurit yang berunjuk rasa adalah anggota Batalyon ke-127, yang secara khusus bertugas untuk mengamankan kantor perdana menteri.

Seorang staf perdana menteri mengatakan, para prajurit itu menuntut gaji mereka yang selama beberapa waktu belum dibayarkan. Tidak diperoleh informasi, berapa lama gaji para prajurit itu tertunggak.

Pemerintah Libya hingga saat ini masih berupaya keras untuk mengendalikan milisi-milisi bersenjata yang terlibat dalam penggulingan Moammar Khadafy pada 2011.

Sebagian dari milisi-milisi bersenjata ini bertindak nekat dengan mengepung ladang-ladang minyak atau kantor pemerintah untuk menyampaikan tuntutan politik atau finansial.

Abdullah al-Thinni mengundurkan diri dari jabatannya sebagai perdana menteri setelah sekelompok orang bersenjata menyerang keluarganya.

Pekan lalu, parlemen Libya menunjuk Ahmed Maiteeq sebagai pengganti Al-Thinni. Kini, Thinni masih menduduki jabatannya hingga Maiteeq membentuk pemerintahannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com