Kru Kabin Air India Protes Aturan Terkait Berat Badan

Pekan lalu, Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil (DGCA) menerbitkan aturan untuk maskapai penerbangan India yang menerbangi jalur domestik dan luar negeri. Salah satu aturannya adalah menetapkan indeks massa tubuh (BMI) dan persyaratan kesehatan lainnya untuk para kru kabin.

Menurut aturan itu, kru kabin bisa dinyatakan tidak sehat dan tidak boleh terbang jika BMI mereka, ukuran berat badan relatif terhadap massa dan tinggi badan, di luar ketetapan yang dianggap normal.

DGCA menyatakan, aturan ini diterbitkan untuk keselamatan penumpang sehingga hanya awak kabin yang bugar dan sehat dianggap mampu menjalankan tugasnya, terutama dalam keadaan darurat.

Aturan baru ini tampaknya akan berdampak terhadap sedikitnya 600 kru kabin maskapai penerbangan milik pemerintah Air India. Demikian serikat kerja kru kabin Air India.

"Kru kabin Air India memiliki rekor keselamatan yang sempurna dengan kondisi selama ini. Apakah mereka (DGCA) ingin mengatakan semua keadaan darurat terdahulu ditangani kru yang tidak bugar?" kata salah seorang pengurus serikat yang tak ingin disebutkan namanya.

Menurut aturan baru itu, angka BMI normal untuk pria adalah 18-25, 25-29 kelebihan berat badan, dan di atas 30 masuk katagori obesitas. Sementara itu, untuk kru kabin perempuan, angka normal adalah 18-22, 22-27 kelebihan berat badan, dan di atas 27 obesitas.