Mengaku Raja Minyak, Pria Ini Sekap dan Hamili 10 Model

Polisi Spanyol mendatangi rumah mewah bergaya Arabia di Marbella ini setelah salah satu perempuan yang disekapnya melaporkan kekerasan dalam rumah tangga kepada polisi.

Setelah Shoja Shojai (56), pria kelahiran Iran itu, berada di dalam tahanan polisi, sembilan perempuan yang ada di dalam rumah mewah itu mulai mengajukan tuntutan.

Mereka menuduh Shoja menyekap mereka di Spanyol secara paksa. Mereka juga menuduh Shoja melakukan pelecehan dan kekerasan untuk memastikan mereka tidak melarikan diri.

Para perempuan yang menyebut Shoja dengan panggilan "Sasha" itu berasal dari berbagai negara, antara lain Rusia, Jerman, Mongolia, dan Kazakhstan. Para perempuan itu bertemu Shoja saat mereka menimba ilmu di sekolah fashion London.

Kepada setiap perempuan yang ditemuinya, Shoja selalu mengaku sebagai pengusaha minyak serta berteman akrab dengan Barack Obama dan Vladimir Putin. Setelah terpikat dengan tipu dayanya, Shoja lalu mengajak mereka ke Spanyol dan menjanjikan profesi di dunia industri fashion.

Namun, begitu tiba di Spanyol, para perempuan itu dibawa ke sebuah rumah mewah berkamar 10 di sebuah bukit dekat kota Marbella yang dikenal sebagai Casa Saf.  Di sana, Shoja secara bergiliran tidur bersama para perempuan cantik tersebut, hingga beberapa di antara mereka hamil dan melahirkan.

Kepada polisi, para perempuan itu mengatakan bahwa mereka secara praktis dikurung di rumah mewah itu dan hanya boleh pergi jika didampingi sopir sekaligus pengawal Shoja. Para perempuan itu mengatakan, Shoja mengancam akan menyakiti keluarga dan anak-anak mereka jika para perempuan itu tidak menuruti keinginannya.

Tak berhenti di situ, Shoja juga memaksa para perempuan itu "patungan" untuk membayar sewa rumah mewah yang mencapai 6.500 poundsterling atau sekitar Rp 126 juta setiap bulannya.

Sementara itu, kepada polisi, Shoja menolak semua tuduhan yang dijatuhkan kepadanya. Dia mengklaim bahwa para perempuan itu bekerja untuk perusahaannya di Spanyol.

Shoja mengakui bahwa dia memang berhubungan seks dengan para perempuan itu. Namun, soal kehamilan, Shoja mengatakan, semua adalah kesalahan para perempuan itu, yang gagal melakukan pencegahan.

Shoja malah meminta polisi untuk menyelidiki dugaan pencurian perhiasan bernilai jutaan poundsterling serta benda-benda seni dan karpet Persia. Selama dua hari, dia harus menginap di kantor polisi.

Shoja diketahui hanya menikahi secara resmi satu dari 10 perempuan yang disekapnya. Namun, tidak diketahui apakah perempuan itu, warga Denmark berusia 33 tahun, termasuk di antara para penggugat.

Saat ini, Shoja dibebaskan dengan uang jaminan, tetapi dilarang mendekati para perempuan itu saat investigasi masih berlangsung. Kepolisian Spanyol juga telah meminta keterangan dari kepolisian Inggris terkait Shoja dan para perempuan tersebut.

Sementara itu, kesepuluh perempuan, dan anak-anak mereka yang berusia antara sembilan bulan dan tujuh tahun, kini ditempatkan di sebuah lokasi aman.