Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Berambisi Bangun Jalur Kereta Api ke AS

Kompas.com - 09/05/2014, 18:23 WIB
BEIJING, KOMPAS.com — China dikabarkan tengah merencanakan pembangunan jalur kereta api cepat yang menghubungkan negeri itu dengan Amerika Serikat. Demikian dilaporkan harian Beijing Times, Kamis (8/5/2014).

Jalur kereta api ini menurut rencana akan dimulai di wilayah timur laut China, menembus Siberia, Rusia, disambung dengan terowongan di bawah Samudra Pasifik, melintasi Alaska, Kanada, dan berakhir di Amerika Serikat.

Salah satu tantangan terbesar proyek ambisius ini adalah terowongan yang menembus Selat Bering. Selat tersebut memisahkan wilayah timur jauh Rusia dan Alaska.

Menurut pakar kereta api dari Akademi Teknik China, Wang Mengsu, diperlukan terowongan dengan panjang sedikitnya 200 kilometer untuk "menaklukkan" Selat Bering.

"Saat ini kami baru mencapai taraf diskusi. Rusia sudah memikirkan hal ini selama beberapa tahun terakhir," ujar Wang.

Proyek yang diberi nama jalur kereta api "China-Rusia-Kanada-Amerika" itu memiliki panjang 13.000 kilometer, lebih panjang 3.000 kilometer dari jalur Trans-Siberia yang legendaris itu.

Jika sudah terwujud, maka perjalanan dari China menuju Amerika Serikat membutuhkan waktu selama dua hari dengan kecepatan tempuh rata-rata 350 kilometer per jam.

Sayangnya, bukan memperoleh dukungan, proyek ambisius ini alih-alih menimbulkan keraguan. Sejauh ini, belum ada pakar kereta api yang mendukung proyek tersebut.

Belum jelas juga apakah Pemerintah China sudah membicarakan rencana ini dengan Rusia, Kanada, dan Amerika Serikat.

Sebab, pembangunan jalur untuk Selat Bering saja membutuhkan sebuah teknologi canggih karena merupakan terowongan bawah laut terpanjang di dunia.

Menurut harian China Daily, teknologi untuk membangun terowongan Selat Bering itu "sudah tersedia". Teknologinya pun akan digunakan untuk membangun jaringan kereta api cepat antara provinsi Fujian dan Taiwan.

"Proyek ini akan dibangun dan didanai oleh China. Rincian proyek ini segera memasuki tahap akhir," demikian dikabarkan China Daily.

Jalur kereta api China-AS ini, menurut Beijing Times, merupakan satu dari empat jalur kereta api internasional yang sedang dikerjakan.

Jalur pertama mencakup London, Paris, Berlin, Warsawa, Kiev, dan Moskwa. Jalur itu kemudian akan dipecah menjadi dua cabang. Cabang pertama menuju China melalui Kazakhstan, sementara jalur lainnya melintasi Siberia timur.

Jalur kedua dimulai di kota Urumqi, Xinjiang, lalu melintasi Kazakhstan, Uzbekistan, Turkmenistan, Iran, dan Turki sebelum berakhir di Jerman. Adapun jalur ketiga berawal dari kota Kunming menuju Singapura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com