Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Tutup Sementara Kedutaannya di Yaman

Kompas.com - 08/05/2014, 11:27 WIB
SANAA, KOMPAS.COM — Amerika Serikat (AS), Rabu (7/5/2014), mengumumkan telah menghentikan sementara pelayanan publik di kedutaannya di Sanaa, Yaman.

"Terkait sejumlah serangan baru-baru ini terhadap kepentingan Barat di Yaman, kami telah menghentikan sementara operasi kedutaan kami di Sanaa," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Jen Psaki dalam sebuah pernyataan. "Kami terus mengevaluasi situasi keamanan setiap hari, dan kami akan buka kembali kedutaan untuk umum setelah dianggap tepat."

Ia menggambarkan langkah itu sebagai "langkah pencegahan."

Penutupan sementara operasi itu karena muncul kembalinya ancaman yang pernah ada pada beberapa minggu lalu sehingga AS berpikir hal itu mengganggu, kata seorang pejabat AS yang memiliki pemahaman spesifik tentang situasi saat ini.

Sebuah ancaman yang kredibel terhadap Kedutaan Besar AS muncul sekitar Maret lalu, kata pejabat itu. Dalam rentang waktu yang sama muncul sebuah video yang menunjukkan beberapa ratus operator Al Qaeda di Yaman, termasuk beberapa orang yang telah kabur dari penjara bulan sebelumnya.

AS mengira bahwa ancaman itu telah terganggu oleh sejumlah aksi Yaman, tetapi tidak secara langsung terkait dengan serangkaian serangan pesawat tak berawak AS dan operasi militer Yaman pada awal April.

Namun dalam beberapa hari terakhir, arus ancaman itu muncul kembali, kata pejabat itu. Kali ini dinilai kredibel dan agak spesifik, dalam arti kedutaan bisa menjadi target, kata sumber itu.

AS masih mencoba untuk memastikan ancaman itu dan menentukan apakah ada waktu dan tanggal khusus, serta lokasi tertentu lainnya.

Seorang pejabat AS lain mengatakan, penutupan aktivitas kedutaan didasarkan pada informasi yang kredibel tentang ancaman terhadap kepentingan Barat. Pejabat senior itu tidak yakin apakah ancaman itu spesifik untuk kedutaan. Sejauh ini belum ada evakuasi dari kedutaan.

Komunitas intelijen AS telah berjuang dalam beberapa bulan terakhir untuk melacak Al Qaeda di Yaman melalui penyadapan elektronik karena kelompok itu telah mengubah cara komunikasinya, menyusul pengungkapan tahun lalu tentang metode penyadapan AS. Namun, AS terus menggunakan pelacakan elektronik, citra satelit, dan operasi di darat guna mencoba menentukan apa yang mungkin direncanakan.

Sementara itu, Inggris menyarankan warganya tidak bepergian ke Yaman dan mendesak semua warga Inggris meninggalkan negara itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com