Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan AS Ini Unggah Proses Aborsinya ke Internet

Kompas.com - 07/05/2014, 18:12 WIB
NEW JERSEY, KOMPAS.com - Seorang perempuan AS memicu kontroversi setelah merekam proses aborsi yang dilakukannya dan kemudian mengunggahnya ke situs YouTube.

Dalam video berdurasi sekitar tiga menit itu, Emily Letts (25) terlihat menjelaskan mengapa dia ingin menggugurkan kandungannya karena dia belum siap untuk memiliki seorang anak.

Perempuan yang bekerja sebagai seorang konselor aborsi itu kemudian merekam seluruh jalannya proses aborsi itu.

Video itu, yang sudah ditonton 73.000 orang, memicu pro dan kontra antara para aktivis anti-aborsi dan mereka yang mendukung keputusan Emily Letts itu.

"Saya merasa sangat nyaman dengan keputusan ini dan mendapat dukungan dari banyak orang. Saya hanya ingin membagi kisah saya," kata Emily dalam video itu sebelum proses aborsi berlangsung.

Selanjutnya, adegan berganti dan menampilkan Emily sedang menjalani seluruh prosedur aborsi. Wajahnya bisa dilihat dengan jelas dalam video itu dan beberapa kali perempuan itu terlihat menarik nafas dalam-dalam.

Selama proses aborsi itu, Emily dalam keadaan sadar dan hanya mendapatkan pembiusan lokal. Lalu video itu menampilkan Emily, yang bekerja Cherry Hill Women's Center di New Jersey, enam pekan setelah aborsi itu.

"Saya tidak merasa menjadi orang jahat (karena melakukan aborsi). Saya juga tak merasa sedih," kata Emily.

"Saya merasa senang sebab terbukti bisa mengandung. Saya bisa memberikan kehidupan. Saya yakin apa yang saya lakukan benar karena hal ini benar untuk saya dan bukan untuk orang lain," Emily menegaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Mirror


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com