Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kiev Klaim Pejuang Chechnya Bantu Kelompok Separatis

Kompas.com - 05/05/2014, 18:02 WIB
SLAVYANKS, KOMPAS.com -- Beberapa orang dikabarkan tewas dalam baku tembak yang terjadi di kota Slavyanks, Ukraina, yang dikuasai kelompok separatis, Senin (5/5/2014). Demikian Menteri Dalam Negeri Ukraina Arsen Avakov.

"Sejumlah orang tewas," kata Avakov di sebuah pos penjagaan militer Ukraina yang berjarak enam kilometer dari lokasi baku tembak yang berlangsung selama dua jam itu.

Avakov tidak langsung menyebutkan jumlah korban di kedua pihak, tetapi seorang reporter AFP melihat beberapa ambulans melaju kencang membawa delapan prajurit yang terluka.

Salah orang komandan militer Ukraina mengatakan, baku tembak itu melibatkan berbagai jenis senjata, mulai dari senapan mesin ringan hingga ke persenjataan berat.

Militer Ukraina yakin persenjataan berat yang digunakan pemberontak berasal dari sejumlah kendaraan tempur Ukraina yang direbut para pemberontak bulan lalu.

Komandan itu juga mengatakan, terdapat "orang-orang Chechnya" bersama para pemberontak. Pernyataan ini memperkuat dugaan bahwa para pemberontak mendapatkan bantuan dari Crimea dan Chechnya.

"Mereka mengobarkan perang melawan kami di wilayah teritorial kami. Misi saya adalah menghancurkan para teroris ini," kata Avakkov.

Avakov mengatakan, pasukan Ukraina memperketat penjagaan di sekitar kota Slavyanks, yang menjadi pusat pemberontakan bersenjata di wilayah timur Ukraina.

"Satu-satunya taktik yang bisa digunakan adalah maju sedikit demi sedikit menuju pusat kota Slavyanks. Di sana para pemberontak bertahan di balaikota dan gedung dinas intelijen SBU," ujar Avakov.

Sementara itu, pemimpin garda nasional Ukraina, Stepan Poltorak, mengklaim, pasukannya sudah berhasil mendesak pemberontak di pusat kota Slavyanks, tetapi menambahkan bahwa lawan yang dihadapi pasukannya adalah orang-orang terlatih dan bersenjata bagus.

"Mereka melakukan apa pun agar kami menggunakan persenjataan berat, tetapi kami tidak melakukan itu demi menghindarkan korban warga sipil," kata Poltorak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com