Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bila Sanksi Barat Berlanjut, Rusia Baru Akan Pertimbangkan "Tindakan Bodoh"

Kompas.com - 01/05/2014, 07:10 WIB

SANTIAGO, KOMPAS.com — Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, Rabu (30/4/2014), mengatakan bahwa Moskwa tak akan terburu-buru melakukan "sesuatu yang bodoh". Namun, ujar dia, Rusia mempertimbangkan suatu tindakan bila sanksi Barat terhadap negara Beruang Merah ini terus berlanjut terkait krisis Ukraina.

Angkatan bersenjata Ukraina berada pada posisi siaga tempur penuh untuk mengantisipasi invasi Rusia. Pihak dari Kiev menyatakan, situasi saat ini telah meningkat ke level paling serius antara Barat dan Moskwa sejak era Perang Dingin berlalu.

Amerika Serikat dan Uni Eropa menambah lagi sanksi untuk Rusia pada awal pekan ini. Namun, pemberontak pro-Kremlin juga semakin mencengkeram perbatasan timur Ukraina.

"Kami ingin memberikan kesempatan kepada semua pemerintahan kita untuk menenangkan diri," kata Lavrov, dalam konferensi pers di Santiago setelah pertemuan dengan koleganya di Cile.

Langsung ditujukan ke Washington, Lavrov menambahkan, "Namun, jika tindakan Anda berlanjut... dalam hal ini kami akan mempelajari situasinya."

"Amerika Serikat tak sebegitunya tertarik dengan krisis Ukraina dibandingkan upaya mereka untuk menunjukkan segala hal harus bekerja seperti kata mereka," imbuh Lavrov.

Dalam konferensi pers itu, Lavrov menyerukan pula pembebasan pengamat militer dari Uni Eropa yang saat ini ditahan oleh para aktivis pro-Rusia di Slavyansk, kota di perbatasan timur Ukraina.

Meski demikian, Lavrov menegaskan pula bahwa Rusia tak membuat keputusan apa pun terkait para milisi pro-Rusia tersebut.

Sebelumnya, di Santiago Lavrov bertemu dengan Presiden Cile, Michelle Bachelet, yang mengundang Presiden Rusia Vladimir Putin untuk datang. Sesudah menyambangi Cile, Lavrov akan bertandang ke Peru untuk membangun simpul negara-negara Amerika Latin. Sebelumnya, dia sudah mengunjungi Kuba dan Nikaragua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com