Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Militer Afganistan Gagalkan Serangan Militan, 60 Tewas

Kompas.com - 30/04/2014, 20:06 WIB
KABUL, KOMPAS.com - Pasukan Afganistan berhasil menggagalkan serangan yang dilakukan ratusan anggota kelompok militan, sebagian besar berasal dari Pakistan, Rabu (30/4/2014).

Pasukan Afganistan meminta bantuan udara pasukan NATO untuk memukul mundur serangan itu. Sebanyak 60 anggota militan dan lima prajurit Afganistan tewas dalam serangan terhadap sebuah pangkalan militer Afganistan di perbatasan itu.

"Sekelompok besar teroris dan pejuang asing berjumlah sekitar 500 orang melakukan sebuah serangan besar ke sebuah pangkalan militer di distrik Zirok, provinsi Paktika," demikian Kementerian Pertahanan Afganistan.

Kemenhan Afganistan mengatakan sejumlah kelompok militan berusaha mendapatkan kemenangan besar setelah gagal melakukan serangan signifikan terhadap pemilu meski sebelumnya mereka megancam akan menyerang pemilih, petugas pemilu dan aparat keamanan.

Direktorat Keamanan Nasional Afganistan mengatakan 300 pejuang jaringan Haqqani, yang bersekutu dengan Taliban dan kelompok-kelompok pemberontak lainnya terlibat dalam serangan besar itu.

"Haqqani dan para pejuang asing bersama dengan sejumlah pengebom bunuh diri melakukan serangan pada 28 April untuk merebut basis militer di distrik Zirok," kata dinas intelijen Afganistan itu.

"Sebagai hsil dari serangan balik pasukan pemerintah didukung pasukan udara koalisi mengakibatkan 60 anggota Haqqani dan pejuang asing lainnya tewas dan ratusan lainnya terluka," tambah dinas intelujen Afganistan.

Seorang sumber dari jaringan Haqqani di Pakistan membenarkan insiden serangan balasan pemerintah pada Senin (28/4/2014) itu.

"Pasukan koalisi dan AD Afganistan melakukan serangan balasan dan menewaskan 60 pejuang. Para pejuang mundur sambil membawa 40 jasad rekan mereka dan menahan 12 prajurit Afganistan," kata sumber itu.

Jaringan Haqqani dituding mendalangi sejumlah serangan maut di Afganistan, termasuk ledakan bom di kedutaan AS dan India di Kabul.

Para pejabat AS sempat menuduh badan intelijen Pakistan memiliki kaitan dengan jaringan Haqqani, yang berbasis di wilayah kesukuan di perbatasan Pakistan-Afganistan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com