Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Korsel Minta Maaf atas Tenggelamnya Kapal Feri

Kompas.com - 29/04/2014, 13:19 WIB
SEOUL, KOMPAS.COM — Presiden Korea Selatan Park Geun-hye, Selasa (29/4/2014), meminta maaf atas kegagalan pemerintahannya mencegah petaka tenggelamnya kapal feri yang menyebabkan sekitar 300 orang tewas atau hilang.

Dua hari setelah perdana menterinya mengundurkan diri terkait tragedi itu, Park menyampaikan penyesalan mendalam atas kegagalan sistemik dan regulasi yang berkontribusi pada terbaliknya kapal feri Sewol berbobot 6.825 ton pada 16 April itu. "Saya merasa sangat menyesal karena tidak mampu memperbaiki kebobrokan yang berlangsung lama tersebut dan membiarkan kecelakaan seperti ini terjadi," katanya dalam sebuah pernyataan kepada kabinetnya yang disiarkan di televisi nasional.

Pemerintahan Park telah dikecam secara luas karena korupsi yang dirasakan dan standar keselamatan yang payah yang mungkin telah menyebabkan kecelakaan itu. Ada klaim bahwa feri tersebut kelebihan muatan dan bahwa daftar penumpang tidak akurat serta tidak lengkap.

Keluarga dari 100 lebih penumpang yang masih hilang juga mengecam respons terhadap tenggelamnya kapal tersebut. Mereka mengatakan, penundaan dalam meluncurkan operasi penyelamatan telah menyebabkan terjadi korban jiwa.

"Saya tidak tahu bagaimana meminta maaf atas kegagalan untuk mencegah kecelakaan ini, dan untuk tanggapan awal yang tidak memadai," kata Park. "Saya minta maaf kepada rakyat dan sangat sedih bahwa banyak nyawa yang hilang," tambahnya.

Pada Selasa pagi, Presiden Park melakukan perjalanan ke Ansan, tepat di sebelah selatan Seoul di mana ia menghadiri penghormatan terakhir bagi ratusan siswa sekolah yang meninggal dalam kecelakaan itu. Dari 476 orang di kapal Sewol itu, 325 merupakan siswa sebuah SMA di Ansan. Dari 325 siswa itu, hanya 75 orang dari mereka yang dapat diselamatkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com