Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obama Peringatkan Tiongkok, tetapi Mendukung Filipina

Kompas.com - 29/04/2014, 11:32 WIB
MANILA, KOMPAS.COM — Presiden AS Barack Obama, Selasa (29/4/2014), menyampaikan peringatan baru terhadap Tiongkok karena menggunakan kekerasan untuk menyelesaikan sengketa teritorial. Pada saat yang sama, Obama berjanji untuk memberi sokongan militer "kuat" bagi Filipina.

Pada hari terakhir tur ke empat negara Asia, Obama memanfaatkan pidato kepada para pasukan AS dan Filipina di Manila untuk menyuarakan keprihatinan atas perselisihan teritorial maritim yang semakin tegang antara Tiongkok dan para sekutu AS di wilayah ini. "Kami percaya bahwa negara-negara dan masyarakat punya hak untuk hidup dalam keamanan dan perdamaian, untuk memiliki kedaulatan dan integritas teritorial yang dihormati," kata Obama. "Kami percaya bahwa hukum internasional harus ditegakkan, bahwa kebebasan bernavigasi harus dijaga dan perdagangan tidak boleh dihambat. Kami percaya bahwa perselisihan harus diselesaikan secara damai dan bukan dengan intimidasi atau paksaan."

Filipina telah terlibat dalam salah satu sengketa teritorial yang paling tegang dengan Tiongkok, terkait sejumlah pulau kecil, terumbu karang dan batu karang di Laut Tiongkok Selatan. Tiongkok mengklaim hampir seluruh wilayah Laut Tiongkok Selatan, yang diyakini mengandung deposit minyak dan gas besar, bahkan hingga ke wilayah perairan ekonomi eksklusif para negara tetangganya.

Filipina, yang merupakan kekuatan militer paling lemah di kawasan, telah berulang kali meminta sekutu lamanya Amerika Serikat untuk membantu saat Tiongkok meningkatkan tekanan militer dan diplomatik untuk menguasai wilayah yang diperebutkan itu.

Filipina dan Amerika Serikat, Senin, menandatangani perjanjian yang akan memungkinkan kehadiran militer AS yang lebih besar di pangkalan-pangkalan Filipina.

Obama, Selasa ini, berupaya untuk meyakinkan Filipina bahwa Amerika Serikat akan mendukung sekutunya itu jika diserang. Ia mengutip sebuah perjanjian pertahanan bersama tahun 1951 antara kedua negara itu. "Dalam kesepakatan ini, kedua negara kita berjanji, saya kutip, 'tekad bersama kita untuk membela diri dari serangan bersenjata pihak luar'," kata Obama. "Dengan kata lain, komitmen kami untuk membela Filipina adalah kuat. Amerika Serikat akan tetap menjaga komitmen itu karena sekutu tidak akan pernah berdiri sendiri."

Namun, Obama tidak secara khusus menyebutkan akan membatu Filipina jika ada konflik terkait wilayah Laut Cina Selatan yang diperebutkan, sebagaimana yang pihak Filipina harapkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com