Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Jatuhkan Sanksi untuk 7 Pejabat dan 17 Perusahaan Rusia

Kompas.com - 28/04/2014, 21:14 WIB
MANILA, KOMPAS.com - Pemerintah AS, Senin (28/4/2014), menjatuhkan sanksi terhadap tujuh pejabat Rusia dan 17 perusahaan yang terkait dengan orang-orang dekat Presiden Vladimir Putin untuk menghukum apa yang dikatakan AS sebagai tindakan provokatif di Ukraina.

"Pemerintah AS sudah mengambil langkah lebih jauh untuk merespon intervensi ilegal Rusia di Ukraina dan tindakan provokatif yang merusak demokrasi Ukraina, mengancam keamanan, perdamaian, stabilitas, kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina," demikian pernyataan juru bicara Gedung Putih, Jay Carney.

Carney menambahkan, Rusia tidak melakukan apapun untuk menjalankan kesepakatan yang dicapai di Geneva dengan Ukraina, Uni Eropa dan AS. Rusia bahkan merancang untuk mendudukkan separatis pro-Moskwa di wilayah timur Ukraina. "Keterlibatan Rusia dalam aksi kekerasan di Ukraina timur tak diragukan lagi," ujar Carney.

Sanksi baru ini menyusul langkah-langkah sebelumnya yang mengincar orang-orang dekat Putin dan sebuah bank Rusia. Namun, sanksi ini tidak secara spesifik mentargetkan sektor-sektor utama perekonomian Rusia seperti energi dan pertambangan.

Lebih jauh Gedung Putih menegaskan sanksi ini hanya akan dijatuhkan AS dan sekutu-sekutunya di Eropa jika Rusia benar-benar melakukan invasi ke Ukraina.

Perusahaan-perusahaan Rusia yang masuk dalam sanksi baru ini antara lain Avia Group Limited, Severny Morsoy Bank, InvestCapital Bank, Transoil, Volga Resources Group, SMP Bank, Sobin Bank dan Zest Leasing.

Sementara individu yang terkena sanksi AS termasuk Olga Belavantsev, yang ditunjuk Putin sebagai utusan kepresidenan untuk wilayah Crimea pada Maret lalu.

Nama lain yang masuk daftar sanksi AS adalah Direktur Jenderal Rostec, Sergei Chemezov. Rostec adalah perusahaan negara di bidang pengembangan dan ekspor komoditi teknologi tinggi.

Kementerian Keuangan AS mengatakan Sergei Chemezov adalah salah seorang pembantu terpercaya Vladimir Putin. Selain itu, Deputi PM Dmitry Kozak dan Direktur Badan Perlindungan Federal Rusia Evgeniy Muroy juga masuk dalam daftar nama yang terkena sanksi AS.

Deputi Parlemen Rusia Aleksei Pushkov bersama Presiden Dewan Manajemen Rosneft Igor Sechin juga terkena sanksi. Rosneft adalah perusahaan perminyakan top Rusia dan salah satu perusahaan minyak terbesar di dunia.

Selain sanksi ini, Washington juga telah memperketat ekspor produk-produk pertahanan teknologi tinggi ke Rusia, seperti disampaikan Presiden Barack Obama dalam kunjungannya di Manila, Filipina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com