Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Presiden Iran Desak Pembebasan Tahanan Politik

Kompas.com - 28/04/2014, 18:25 WIB
TEHERAN, KOMPAS.com -- Mantan Presiden Iran Mohammad Khatami menyerukan agar pemerintah membebaskan para tahanan politik dan mendesak agar dua tokoh Iran yang menjalani tahanan rumah karena dituduh melakukan kecurangan pemilu 2009 juga dibebaskan.

Dalam pernyataan yang dipublikasikan kantor berita ISNA, Khatami yang menjadi presiden pada 1997-2005 mengatakan, langkah pembebasan tahanan politik akan menguntungkan negeri itu.

Khatami juga meminta Pemerintah Iran mengakhiri status tahanan rumah untuk Mir Hossein Mousavi dan Mehdi Karroubi, dua tokoh reformis yang ditahan sejak 2011, setelah mereka menggalang aksi protes menyusul hasil pemilihan umum.

"Mengakhiri tahanan rumah dan pembebasan tahanan politik akan menguntungkan negeri ini dan semua orang," kata Khatami.

"Meski pembebasan mereka sudah ditunda terlalu lama, banyak dari mereka akan segera bebas membuktikan bahwa tidak ada kasus lagi yang didakwakan kepada mereka," tambah Khatami.

Khatami menambahkan, perubahan atmosfer politik adalah salah satu hal yang diharapkan dari Presiden Hassan Rohani yang memenangi pemilihan presiden tahun lalu.

Nasib Mousavi dan Karoubi—yang dikabarkan dalam kondisi sakit—telah menarik perhatian global dan memicu perdebatan di dalam negeri Iran. Negara-negara Barat dan Sekjen PBB Ban Ki-moon telah berulang kali mendesak Teheran akan membebaskan kedua tokoh itu dari status tahanan rumah.

Presiden Hassan Rohani telah berjanji akan menyelesaikan masalah ini dan para pejabat pemerintahan telah melontarkan kritik atas langkah-langkah yang diambil terkait kasus Mousavi dan Karroubi.

Pada Desember lalu, salah seorang anggota parlemen yang cukup berpengaruh, Ali Motahari mengatakan, status tahanan rumah untuk Mousavi dan Karroubi harus diakhiri dan membawa keduanya ke pengadilan.

Namun, keputusan atas nasib kedua orang itu sangat tergantung padan Dewan Keamanan Nasional Tertinggi. Para petinggi kehakiman telah mengatakan, status tahanan rumah terhadap Mousavi dan Karroubi tak akan dicabut selama keduanya tidak mengakui kesalahan mereka.

Sementara itu, situs berita oposisi Kaleme.com mengabarkan, Karroubi siap menjalani proses persidangan sehingga dia bisa membeberkan bukti atas apa yang disebutnya sebagai kecurangan pemilihan 2009 yang mengantarkan Mahmoud Ahmadinejad ke masa jabatan keduanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com