Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah 34 Tahun, Detektif Ini Ungkap Kasus Perdananya

Kompas.com - 24/04/2014, 11:12 WIB

MELBOURNE, KOMPAS.com — Kegigihan seorang polisi di Victoria, Australia, ini patut diacungi jempol. Meski sudah menjadi penyelidik kasus pembunuhan senior, dia tidak pernah berhenti berusaha mengungkap kasus pertama yang ditugaskan kepadanya.

Akhirnya, kasus pertamanya itu berhasil dia selesaikan dalam 34 tahun kemudian, beberapa pekan setelah dia pensiun.

Sebagai penyelidik kasus pembunuhan paling berpengalaman, bisa dipastikan Ron Iddles memang sosok polisi yang tidak mudah menyerah.

Meskipun bulan lalu pensiun dari unit pembunuhan di Kepolisian Victoria, Iddles masih saja berusaha mengungkap kasus pembunuhan pertama yang ditugaskan kepadanya pada 34 tahun lalu.

Pada tahun 1980, ketika masih berusia 24 tahun dan berpangkat penyelidik senior, Idles ditugaskan untuk mengusut kasus pembunuhan di sebuah toko buku di pinggiran kota Thornbury, kawasan pinggiran Melbourne.

Pemilik toko buku itu, Maria James, tewas dibunuh ketika kedua anaknya, Mark (13) dan Adam (11), sedang  bersekolah. Maria tewas akibat 68 tusukan dan polisi mendapati jejak darah yang diyakini milik pelaku pembunuhan.

"Saya mendatangi TKP di kamar tidur depan di toko buku itu di mana karpetnya basah akibat genangan darah korban," kenang Idles.

Meskipun sejumlah saksi mata menggambarkan sosok pria yang terlihat berlari keluar dari toko buku, penyelidikan kasus ini tidak membuahkan hasil.

Curigai pastor

Beberapa pekan setelah pembunuhan itu, pastor paroki keluarga James, Pastor Anthony Bongiorno, sempat ditanyai polisi, tetapi bukan sebagai tersangka.

Pada 15 tahun kemudian, Pastor Bongiorno didakwa melakukan kejahatan seksual terhadap tiga anak laki-laki pada awal tahun 1980. Pastor Bongiorno meninggal dunia pada 2002 dalam usia 67 tahun dan dimakamkan di sebuah pemakaman di Melbourne.

Tahun lalu seorang teman menyarankan Mark James untuk mencurigai Pastor Bongiorno dan mendorongnya untuk bertanya kepada adiknya, Adam, apakah Pastor Bongiorno pernah "melakukan sesuatu" terhadap dirinya.

"Rasanya seperti tertimpa batu ketika ia mengatakan bahwa Pastor Bongiorno, beberapa hari sebelum pembunuhan, telah menyentuhnya dan menunjuk ke arah bagian-bagian pribadinya", kata Mark.

"Aku tidak bisa percaya. Tiga puluh tiga tahun telah berlalu dan hal ini belum diketahui. Saya yakin ibu saya mendatangi Pastor Bongiorno mengenai hal itu dan saya hanya bisa membayangkan apa yang terjadi," kata Mark James

"Saudara saya memang menderita sedikit cacat mental dan ia jelas tidak melihat keterkaitan antara peristiwa itu," ujar Mark.
 
Mark kemudian meminta polisi untuk menggali makam Pastor Bongiorno dan melakukan tes DNA untuk dicocokkan dengan darah yang ditemukan di TKP. Mark mengatakan, satu-satunya orang yang pernah diberi tahu Adam mengenai apa yang dialaminya dengan Pastor Bongiorno hanyalah ibu mereka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com