Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Kantung Udara, Memudar Harapan Korban Selamat dari Feri Tenggelam di Korea Selatan

Kompas.com - 24/04/2014, 09:16 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

Sumber CNN

SEOUL, KOMPAS.com - Harapan untuk menemukan lagi korban selamat dari feri Sewol yang tenggelam pada Rabu (16/4/2014), memudar. Para penyelam yang sudah memasuki kabin dan penumpang tak menemukan "kantung" udara yang memberikan harapan hidup bagi penumpang yang terjebak.

Tim penyelamatan, Rabu (23/4/2014), mengatakan para penyelam tak menemukan satu pun ruang yang menjadi "kantung" udara di geladak tiga maupun empat di kapal lima tingkat tersebut. Dua kabin itu merupakan lokasi dari sebagian besar kamar tidur para penumpang dan kafetaria.

Sepekan pencarian tak menambah korban selamat. Hingga Kamis (24/4/2014) pagi, korban selamat tetap berjumlah 174 orang, dengan 159 orang sudah dipastikan meninggal, dan 143 orang masih belum ditemukan. "Banyak jenasah ditarik dari bagian timur dek empat feri yang terbalik," kata juru bicara satuan tugas gabungan kordinasi pencarian, Ko Myung-suk.

Penyelam berharap dapat menemukan penumpang di lantai tiga kapal yang juga lokasi kafetaria berada tetapi sejauh ini belum mendapatkan satu orang pun. Selama pencarian itu, para penyelam mengatakan pula bahwa mereka tak menemukan satu pun kantung udara di dek tiga dan empat kapal.

Beragam seremoni duka berlangsung di Seoul, termasuk di Danwon High School di Ansan, satu jam di selatan Seoul. Tugu peringatan permanen rencananya juga akan dibuat untuk mengenang para korban.

Seorang lelaki asal Seoul, tak punya kaitan dengan kapal yang tenggelam, datang ke sekolah tersebut untuk turut berduka. "Saya punya anak perempuan," kata pria itu kepada CNN. "Saya bayangkan dia di perariran hitam. Rasanya begitu mengerikan. Aku marah karena tidak bisa berbuat apa-apa (untuk kecelakaan ini). Rasanya tak berdaya."


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com