Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyidik Korea Selatan Geledah Perusahaan dan Rumah Miliarder Pemilik Kapal Sewol

Kompas.com - 24/04/2014, 04:23 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

Sumber CNN

SEOUL, KOMPAS.com - Pihak berwenang Korea Selatan menggeledah kantor perusahaan yang memiliki feri Sewol, Rabu (23/4/2014). Adapun pencarian korban hingga Kamis (24/4/2014) dini hari telah mendapatkan korban tewas meningkat menjadi 159 orang.

Dalam konfirmasi kepada CNN, jaksa mengatakan penggeledahan itu menjadi bagian perluasan penyelidikan kriminal yang telah menjerat 11 awak kapal yang tenggelam pada Rabu (16/4/2014).

Penyidik juga menggeledah 20 kantor yang berafiliasi dengan Cheonghaejin Marine Co, perusahaan pemilik Sewol itu, serta rumah dari Yoo Byung-eun, miliarder pengendali perusahaan tersebut, seperti dikutip dari Yonhap News Agency.

Jaksa di kota Busan Korea Selatan tengah menyelidiki pula organisasi swasta yang bertanggung jawab memeriksa dan memberi sertifikasi pada kelayakan kapal. Penyidik mencari bukti kemungkinan kesalahan dalam pemeriksaan keamanan kapal untuk pemberian Korean Register of Shipping itu.

Hingga Pada Kamis dini hari, pencarian korban mendapatkan 159 jenasah dan 143 penumpang masih hilang, dari total 476 orang saat kecelakaan terjadi. Sebelas kru Sewol, termasuk kapten kapal, telah ditangkap terkait kecelakaan ini.

Kapten Lee Joon-seok dan awak kapal ini mendapat kecaman luas karena gagal mengevakuasi para penumpang dari kapal yang tenggelam dengan cepat tersebut. Penyidikan juga mendapati kapten kapal telah memerintahkan para penumpang untuk tetap berada di tempat ketika kapal mulai miring dan tenggelam.

Dalam sebuah kesempatan, Lee mengatakan perintah tetap berada di tempat itu dia umumkan dengan pertimbangan kekhawatirannya akan suhu air yang sangat dingin, arus laut yang kuat, dan kurangnya sekoci di kapal. Hanya satu kru yang tetap membantu para penumpang, Park Jee-young, dan dia meninggal.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com