"Tindakan kapten dan beberapa anggota kru kapal feri itu benar-benar tidak bisa dimengerti, tidak dapat diterima, dan sama saja dengan pembunuhan," kata Park dalam sebuah pertemuan dengan para pembantu seniornya.
"Bukan hanya hati saya, melainkan hati semua warga Korea Selatan remuk, terkejut, dan marah," kata Park, yang dicela pada Kamis ketika bertemu para kerabat dari ratusan penumpang yang masih hilang, sebagian besar dari mereka adalah anak-anak sekolah.
Para keluarga korban telah mengecam respons pemerintah terhadap bencana itu. Mereka mengatakan, upaya penyelamatan awal tidak memadai dan salah urus.
Park mengatakan, semakin jelas bahwa Kapten Lee Joon-seok tidak perlu menunda evakuasi para penumpang saat feri mulai tenggelam, dan kemudian "meninggalkan mereka" dengan melarikan diri terlebih dahulu.
Lee ditangkap hari Sabtu bersama seorang juru mudi dan perwira ketiga yang relatif tidak berpengalaman, yang bertanggung jawab atas pelayaran tersebut ketika kapal pertama kali bermasalah.
"Ini benar-benar tak terbayangkan, secara legal dan etis," katanya. Ia menambahkan bahwa semua pihak yang terkait dengan bencana itu, dari pemilik, inspektur keselamatan, hingga para kru akan diselidiki dan semua yang bertanggung jawab akan menanggung akibatnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.