Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyelam: 3 Mayat Terapung di Kabin Feri yang Tenggelam di Korea Selatan

Kompas.com - 19/04/2014, 09:35 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

Sumber Reuters

JINDO, KOMPAS.com — Para penyelam dari tim penyelamat untuk feri yang tenggelam di Korea Selatan, Sabtu (19/4/2014), mengatakan telah melihat tiga mayat terapung di dalam kabin penumpang. Namun, mereka belum dapat mengambil ketiga jasad itu.

Para penyelam melihat mayat-mayat itu berada di kabin yang diduga merupakan lokasi terakhir para penumpang kapal bernaung, yang kemudian diyakini terperangkap. Upaya untuk mengambil jasad-jasad itu tak bisa dilakukan karena para penyelam tak dapat memecahkan kaca jendela kabin.

Menurut para penyelam, tak ada suara apa pun dari balik kabin itu, berdasarkan pernyataan dari penjaga pantai kepada wartawan. Insiden ini merupakan kecelakaan laut terburuk dalam 21 tahun terakhir berdasarkan kemungkinan jumlah korban jiwa.

Kelalaian

Kelalaian diduga menjadi penyebab utama kecelakaan, selain dugaan ada masalah dengan kargo dan cacat pada struktur kapal, sekalipun feri tersebut telah lulus semua uji keamanan dan asuransi.

Pada Sabtu pagi, kapten kapal ini sudah ditahan, berdasarkan keterangan para saksi bahwa dia termasuk rombongan pertama yang menyelamatkan diri dari kapal pada saat kejadian.

Penyidikan mendapatkan Kapten Lee Jon-Seok tidak berada di anjungan saat kecelakaan terjadi, dengan kemudi ditangani seorang perwira yunior kapal. Kantor berita Yonhap menyebutkan, Lee menghadapi lima tuntutan, termasuk atas kelalaian tugas dan pelanggaran hukum maritim.

Selain Lee, penangkapan juga dilakukan terhadap satu perwira senior dan satu kru kapal yang lain, atas kegagalan tugas membantu penumpang menyelamatkan diri.

Meski demikian, kru perjalanan lokal mengatakan, penyerahan kemudi merupakan praktik yang jamak dalam rute penyeberangan Incheon ke pulau resor Jeju. Rute tersebut memakan waktu tempuh 13,5 jam.

Belum ada komentar dari Lee atas musibah ini sejak ia selamat dari kapal, meski sudah meminta maaf atas jatuhnya korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Sementara itu, baik kolega maupun petinggi Chonghaejin Marine Co Ltd, operator kapal, Lee digambarkan sebagai seorang veteran dan ahli di bidangnya.

Penyidik kelautan dan penjaga pantai mengatakan, masih terlalu dini untuk menentukan penyebab kecelakaan. Mereka juga menolak mengomentari kemungkinan bergesernya muatan kargo di bagian dasar kapal sebagai penyebab.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com