"Tidak ada jarak pandang. Anda bahkan tak bisa melihat tangan Anda di depan Anda," ujar salah satu penyelam yang terlibat upaya penyelamatan tersebut, Jumat malam, di pelabuhan Pulau Jindo, Korea Selatan, pelabuhan terdekat dari lokasi kecelakaan.
Dari 475 orang di atas Sewol, baru 179 orang ditemukan selamat, tanpa ada tambahan sejak Rabu. Tiga crane raksasa terapung sudah berada di lokasi kecelakaan, tetapi Komandan Penjaga Pantai setempat, Kim Soo-Hyun, menyatakan tidak akan ada pengangkatan feri dari dalam air sampai dipastikan tak ada lagi korban selamat di dalam kapal.
Lebih dari 350 penumpang kapal adalah siswa SMA di Danwon, di selatan Seoul. Para orangtua siswa menyatakan pemerintah lamban menangani kecelakaan itu. "Sudah dua hari tapi tidak ada yang dibawa keluar dalam kondisi hidup," keluh Lee Yong-Gi, yang anaknya belum ditemukan.
Lee berpendapat masih ada kemungkinan anak-anak di dalam kapal tersebut hidup. "Kita harus menyelamatkan mereka sesegera mungkin. Namun para pejabat sangat lamban," imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.