Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pangkalan Militer Ukraina Diserbu, 3 Anggota Milisi Tewas

Kompas.com - 17/04/2014, 14:22 WIB
KIEV, KOMPAS.com - Pasukan Ukraina berhasil menghalau sebuah serangan bersenjata ke pangkalan militer mereka di kota Mariupol di wilayah tenggara negeri itu. Menteri Dalam Negeri Ukraina, Arsen Avakov, Kamis (17/4/2014), dalam penyerbuan yang gagal itu tiga penyerang tewas dan 13 lainnya cedera.

Sekitar 300 orang menyerbu pangkalan militer Ukraina itu pada Rabu (16/4/2014) malam, menggunakan pistol dan bom molotov. Mendagri Ukraina Arsen Avakov tak satupun prajurit Ukraina terluka dalam serangan itu.

Sebelumnya, kelompok separatis di wilayah timur Ukraina mencatat sejumlah kemenangan di saat mereka berhasil menguasai kendaraan lapis baja dan sejumlah senjata dari pasukan pemerintah yang minim perlengkapan di kota Kramatorsk.

Tanpa perlawanan pasukan Ukraina menyerahkan kendaraan lapis baja itu kepada para milisi bersenjata.

"Apa yang harus saya lakukan di bawah todongan senjata api?" kata seorang prajurit Ukraina yang tak mau disebutkan namanya.

Mereka kemudian menggunakan kendaraan lapis baja itu berkeliling kota Kramatorks dan Slovyanks dan disambut warga bagaikan pahlawan yang baru kembali dari medan perang.

Kantor berita Interfax mengabarkan seorang pimpinan separatis di Slovyanks, Miroslav Rudenko mengatakan para prajurit Ukraina yang kendaraannya direbut itu diberi tawaran untuk bergabung dengan milisi lokal atau meninggalkan wilayah itu.

Para milisi separatis di kota Slovyanks sejauh ini sudah menguasai sebuah markas kepolisian dan gedung pemerintah. Mereka menuntut otonomi yang lebih luas bagi Ukraina timur serta hubungan yang lebih dekat dengan Rusia.

Situasi yang menandai kemunduran situasi Ukraina itu terjadi hanya berselang 24 jam setelah operasi militer Ukraina untuk merebut kembali kendali atas kota Solvyanks dan beberapa kota lainnya diumumkan untuk mengembalikan kedaulatan pemerintah Ukraina di wilayah itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com