Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selidiki Perusahaan Minyak, Pegiat Pelindung Gorila Ditembak

Kompas.com - 16/04/2014, 22:07 WIB
KINSHASA, KOMPAS.com - Para pegiat lingkungan di seluruh dunia, Rabu (16/4/2014), mengecam penembakan seorang pegiat lingkungan Belgia yang selama ini dikenal dari perjuangannya melindungi gorila gunung Afrika di Republik Demokratik Kongo.

Emmanuel de Merode, direktur Taman Nasional Virunga di Provinsi Kivu Utara, DR Kongo, diserang pada Selasa (15/4/2014), saat dalam perjalanan mengendarai jeep di ibu kota provinsi Goma, tak jauh dari pusat konservasi.

"Ini adalah kali pertama direktur De Merode mendapat serangan langsung. Kami belum mengetahui motif serangan itu," kata Norbert Mushenzi, asisten direktur Taman Nasional Virunga.

Seorang anggota parlemen Belgia mengatakan, De Merode diserang setelah mengisi laporan terkait perusahaan minyal Inggris, SOCO Internasional, yang tengah mencari lokasi tambang baru yang tumpang tindih dengan wilayah taman nasional.

"Tuan De Merode baru saja mengisi laporan bersama jaksa penuntut di Goma terkait penyelidikan selama beberapa tahun terhadap SOCO Internasional," kata Francois-Xavier de Donnea kepada harian La Libre Belgique.

Pada 2010, SOCO Internasional memenangkan kontrak dengan pemerintah setempat untuk bekerja sama mencari prospek minyak bumi di wilayah yang bersinggungan dengan wilayah taman nasional.

Namun, pemerintah Kinshasa akhirnya membekukan izin itu setelah mendapatkan tekanan dunia internasional.

De Merode, yang berusia 40-an, dikabarkan  diselamatkan patroli angkatan bersenjata dan dilarikan ke rumah sakit Heal Africa di Goma. Dia bahkan menjalani pembedahan untuk mengeluarkan peluru yang bersarang di tubuhnya.

"Dia ditembak di perut dan dada. Dia sudah menjalani pembedahan dan saat ini masih menjalani perawatan intensif. Menurut dokter, ada harapan (dia selamat)," kata juru bicara rumah sakit, Ferdinand Mugisho.

Taman nasional Virunga, yang memiliki luas 800.000 hektar juga meliputi sebagian wilayah Rwanda dan Uganda. Taman nasional dikenal dunia sebagai habitat gorila gunung yang langka dan terancam punah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com