Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Wakil Menteri Afganistan Diculik di Kabul

Kompas.com - 15/04/2014, 17:43 WIB
KABUL, KOMPAS.com - Seorang pejabat senior Afganistan diculik bersama sopirnya dalam perjalanan menuju tempat kerjanya di Kabul, Selasa (15/4/2014). Demikian seorang pejabat Kementerian Dalam Negeri mengatakan.

Ahmad Shah Waheed, wakil menteri pekerjaan umum, diculik sekelompok pria bersenjata pada pukul 07.00 waktu setempat di kawasan Khairkhaha, Kabul.

Seorang pejabat pemerintah yang tak mau disebutkan namanya, tidak memberikan rincian soal kasus ini dengan alasan informasi berlebihan ke media akan mengganggu upaya pencarian yang dilakukan polisi.

Juru bicara kepolisian Kabul, Hashmatullah Stanikzai mengatakan kepolisian saat ini sudah menggelar operasi pencarian sang wakil menteri.

Motif penculikan ini belum diketahui namun di Afganistan menculik seseorang untuk ditukar dengan uang tebusan adalah hal yang lazim.

Sementara itu, kelompok Taliban lewat juru bicaranya, Zabihullah Mujahid mengatakan pihaknya tak tahu menahu soal penculikan Ahmad Shah Waheed ini.

Penculikan ini terjadi di tengah penghitungan suara hasil pemilihan presiden yang digelar 5 April lalu untuk menentukan penerus presiden Hamid Karzai yang habis masa jabatannya.

Dari penghitungan suara awal, Abdullah Abdullah, runner-up pemilihan presiden 2009, unggul atas pesaing tamanya Ashraf Ghani.

Siapapun yang menjadi presiden Afganistan memiliki tugas berat yaitu menyelesaikan pemberontakan Taliban tanpa dukungan pasukan NATO yang ditarik mundur seluruhnya akhir tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com