Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan Bom di Terminal Bus Nigeria Tewaskan Puluhan Orang

Kompas.com - 14/04/2014, 17:42 WIB
ABUJA, KOMPAS.com — Ledakan di terminal bus Nyanya yang terjadi pada Senin (14/4/2014), di saat terminal itu dipenuhi para komuter yang akan menuju ibu kota Nigeria, Abuja, menewaskan puluhan orang.

Dua ledakan yang terjadi di terminal yang berjarak hanya lima kilometer dari wilayah selatan Abuja itu menghancurkan sedikitnya 30 kendaraan bermotor, sebagian besar adalah bus penumpang.

Ketua tim SAR di Badan Nasional Keadaan Darurat (NEMA), Charles Otegbade, mengatakan, salah satu ledakan diduga kuat berasal dari salah satu kendaraan di dalam terminal.

Namun, hingga kini aparat kepolisian masih terus menyelidiki asal dari ledakan tersebut.

"Puluhan orang tewas dalam ledakan bom di terminal bus Nyanya, pagi ini," kata juru bicara NEMA, Manzo Ezekiel.

Selain menghancurkan puluhan kendaraan, ledakan itu meninggalkan lubang menganga dengan kedalaman 120 sentimeter. Di sekitarnya, berserakan serpihan bagian tubuh korban tewas. Demikian halnya dengan barang-barang pribadi warga.

Sejauh ini belum ada satu kelompok pun yang menyatakan bertanggung jawab atas ledakan itu. Namun, kecurigaan pemerintah tertuju pada kelompok militan Boko Haram yang memberontak sejak 2009.

Terminal bus merupakan salah satu tempat kerap menjadi target oleh Boko Haram. Tahun lalu, kelompok ini juga mendalangi pengeboman di sebuah terminal bus di kota Kano, wilayah utara Nigeria, yang menewaskan lebih dari 40 orang.

Namun, bukan hanya Boko Haram yang kerap melakukan serangan ke Ibu Kota. Kelompok pemberontak di kawasan delta Sungai Niger juga kerap mengklaim serangan ke Ibu Kota, salah satunya adalah bom mobil saat hari kemerdekaan Nigeria pada 2010.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com