Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrok dengan Abu Sayyaf, 20 Prajurit Filipina Terluka

Kompas.com - 11/04/2014, 19:26 WIB
ZAMBOANGA, KOMPAS.com - Sebanyak 20 prajurit Filipina terluka setelah terlibat dalam baku tembak dengan kelompok militan Abu Sayyaf di Filipina selatan, Jumat (11/4/2014).

Baku tembak yang terjadi di pulau Basilan itu pecah pada Jumat pagi saat militer menggelar operasi penangkapan komandan Abu Sayyaf, Puruji Indama. Demikian penjelasan juru bicara militer Filipina, Letnan Kolonel Ramon Zagala.

"Masih terjadi baku tembak secara sporadis di wilayah itu. Operasi masih berlangsung," kata Zagala.

Pasukan Filipina terlibat baku tembak dengan kelompok pimpinan Indama yang terdiri atas sekitar 20 pejuang yang terjadi di wilayah pedesaan Basilan, sekitar 900 kilometer sebelah selatan ibu kota, Manila.

Indama, yang kepalanya dihargai 74.500 dolar AS, dituding bertanggung jawab atas penculikan warga asing di Filipina selatan selama bertahun-tahun dan juga dikenal kerap memenggal dan memutilasi korbannya.

Militer Filipina meluncurkan operasi sebagai respon atas pemerasan yang dilakukan Abu Sayyaf terhadap para pekerja yang membangun jaringan jalan di pulau yang dicengkeram konflik itu.

Juru bicara militer wilayah selatan, Kapten Rowena Muyuela, memngatakan sebanyak 20 prajurit terluka dan dua di antaranya dalam kondisi serius.

Abu Sayyaf adalah kelompok militan Islam yang dibentuk pada 1990-an dengan biaya dari jaringan Al-Qaeda yang saat itu dipimpin Osama bin Laden.

Sepanjang sejarahnya, Abu Sayyaf dituding menjadi biang berbagai aksi teror di Filipina termasuk pengeboman.

Kelompok ini banyak beroperasi di pulau Jolo dan Basilan yang terpisah sejauh 70 kilometer. Kedua pulau ini terletak di wilayah selatan Filipina.

Nama Puruji Indama dikenal setelah dia memimpin serangan terhadap konvoi militer Filipina pada 2007 yang menewaskan  14 prajurit Filipina, sebagian dari mereka tewas dipenggal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com