Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Honduras, Negara dengan Angka Pembunuhan Tertinggi di Dunia

Kompas.com - 10/04/2014, 17:05 WIB
MEXICO CITY, KOMPAS.com - PBB, Kamis (10/4/2014), merilis sebuah laporan yang memaparkan angka kasus pembunuhan tertinggi dunia yang kini dipegang Honduras.

Dicabik-cabik perang antargeng yang dipengaruhi kartel-kartel obat bius Meksiko, pada 2012 angka kasus pembunuhan di negeri Amerika Tengah itu mencapai 90,4 pembunuhan per 100.000 penduduk. Angka ini hampir dua kali lipat dari Venezuela yang "hanya" 53,7.

Berdasarkan laporan Badan PBB urusan Obat Bius dan Kriminal (UNODC), rata-rata negara Amerika Tengah memiliki angka pembunuhan yang tinggi. Misalnya Belize dengan angka rata-rata 44,7 sementara El Salvador 41,2 per 100.000 orang.

Dalam laporan tahunan 2011, Honduras juga menduduki peringkat teratas, disusul El Salvador dan Venezuela.

Dalam laporan terbaru ini, negara-negara benua Amerika sudah mengambil alih Afrika sebagai wilayah dengan kasus pembunuhan tertinggi.

Meningkatnya angka kasus pembunuhan di benua Amerika itu disebabkan menjamurnya kelompok kejahatan terorganisasi yang aktivitas mereka didanai uang hasil penyelundupan obat-obatan terlarang.

Sepanjang 2012, hampir sebanyak 40 persen dari 437.000 kasus pembunuhan di seluruh dunia terjadi di benua Amerika, khususnya di Amerika Tengah dan Selatan.

"Secara keseluruhan pembunuhan yang terkait geng dan organisasi kejahanan mencapai 30 persen dari seluruh kasus pembunuhan di benua Amerika," demikian laporan UNODC.

Negara-negara Amerika Tengah yang memiliki sejarah panjang kekerasan antargeng, seperti Honduras, menghadapi memburuknya masalah pembunuhan sejak kartel-kartel obat bius Meksiko merambah sejak beberapa tahun terakhir ini.

Institusi publik yang buruk di Amerika Tengah membuat kartel-kartel Meksiko dengan mudah masuk dan menjadikan negara-negara itu menjadi pusat operasi penyelundupan narkotika dari Amerika Selatan menuju Amerika Serikat.

Negara-negara lain dengan angka pembunuhan tertinggi menurut laporan UNODC terbaru ini antara lain, Guatemala, Afrika Selatan, Kolombia dan Brasil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com