Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Tewas dan 16 Cedera dalam Penembakan di Pangkalan Militer AS

Kompas.com - 03/04/2014, 10:37 WIB
WASHINGTON, KOMPAS.COM — Empat orang tewas, termasuk pelaku penembakan, dan 16 orang lainnya luka-luka dalam insiden penembakan di fasilitas militer Fort Hood, Texas, AS, Rabu (2/4/2014) siang waktu setempat. Pelaku penembakan merupakan seorang tentara yang pernah bertugas di Irak dan tengah dirawat karena masalah kesehatan mental. Demikian kata komandan pangkalan AS itu.

"Tidak ada indikasi bahwa insiden ini terkait dengan terorisme," kata Letnan Jenderal Mark Milley kepada wartawan.

Tahun 2009, Fort Hood juga mengalami insiden penembakan yang menewaskan 13 orang dan melukai 32 orang lainnya. Ketika itu pelakunya adalah seorang pria Muslim kelahiran Amerika yang telah mengalami radikalisasi progresif. Setelah insiden penembakan di Fort Hood tahun 2009, Pentagon memerintahkan peningkatan keamanan di seluruh pangkalan dan fasilitas militer Amerika.

Dalam insiden terbaru ini, pelaku penembakan, yang belum disebutkan identitasnya karena pihak berwenang masih harus memberi tahu keluarga dekatnya, telah menghabisi nyawa sendiri.

Semua korban tewas dan cedera dalam insiden itu adalah personel militer. Jenderal Milley mengatakan, penyerang menggunakan pistol semi-otomatis Smith and Wesson berkaliber 45 yang ia beli baru-baru ini di daerah tersebut.

Pelaku pernah menghabiskan waktu empat bulan di Irak pada 2011 dan saat ini sedang menjalani "proses diagnosis" untuk menentukan apakah ia menderita stres pasca-trauma (post-traumatic stress disorder/PTSD). Demikian kata Milley kepada wartawan.

Presiden Amerika, Barack Obama, yang berbicara dari Chicago menyampaikan belasungkawa kepada para korban dan mengatakan "ia sangat sedih karena insiden seperti ini terjadi kembali". Obama menambahkan, situasi di fasilitas militer itu masih sangat cair dan ia mengikuti situasi tersebut dengan saksama.

Beberapa saat setelah penembakan dilaporkan, beberapa stasiun televisi menyiarkan gambar helikopter-helikopter yang terbang di fasilitas militer seluas 64,2 hektar yang terletak antara Austin dan Waco, di negara bagian Texas. Beberapa aparat juga tampak menggeledah kendaraan-kendaraan yang lewat dan membantu memasang parameter di lokasi itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com