Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penembakan di Pangkalan Militer AS, 1 Tewas dan Belasan Cedera

Kompas.com - 03/04/2014, 08:43 WIB
LOS ANGELES, KOMPAS.COM - Seorang tersangka penembak di pangkalan militer AS di Fort Hood, Texas, tewas dan sejumlah orang lainnya cedera serta situasi di tempat kejadian masih dianggap berbahaya, kata sejumlah pejabat kepada CNN pada Rabu (2/4/2014) malam waktu setempat atau Kamis pagi waktu Indonesia.

Dalam sebuah pernyataan, instalasi Angkatan Darat AS itu mengatakan pihaknya memiliki laporan awal bahwa si penembak telah tewas, "tapi hal itu belum dapat dikonfirmasi". "Personil yang terluka diangkut ke Carl R Darnall Medical Center dan sejumlah rumah sakit lokal lainnya. Sejumlah lembaga penegak hukum membantu dan berada di tempat kejadian. Jumlah korban cedera tidak dapat dikonfirmasi pada saat ini," kata pernyataan itu.

Namun laporan kantor berita AFP menyebutkan, jumlah korban cedera sebanyak 14 orang.

Laporan awal menyatakan insiden itu bermula sebagai serangan antara dua orang tentara, kata sejumlah sumber penegak hukum kepada CNN. Penilaian awal menyebutkan insiden itu tidak berkaitan dengan teror, kata sumber-sumber itu.

Presiden Barack Obama telah diberi penjelasan dan ia pun telah berbicara tentang insiden itu pada Rabu malam. "Situasinya sedang berkembang saat ini... Saya hanya ingin meyakinkan kita semua bahwa kami akan sampai ke inti persoalan tentang apa yang terjadi," kata Obama. "Kami sedih hal seperti ini terjadi lagi."

Menteri Pertahanan AS, Chuck Hagel, juga memantau situasi itu. Dia berbicara kepada para wartawan di Honolulu. Dia menggambarkan apa yang terjadi sebagai "tragedi mengerikan. Kami tahu ada korban, ada yang tewas dan terluka. Kami belum punya semua faktanya." katanya.

Penembakan tersebut terjadi di gedung Brigade Medis Fort Hood, tidak jauh dari instalasi luas Darnall Army Medical Center, kata seorang tentara di Fort Hood yang tinggal di dekat lokasi itu. Tentara itu melihat sejumlah mobil ambulans, sejumlah mobil polisi dan empat helikopter yang mendarat dan lepas landas dari rumah sakit tersebut.

Pada 5 November 2009, Mayor Angkatan Darat Nidal Malik Hasan mengumbar tembakan di Fort Hood dan menewaskan 13 orang dan melukai 32 orang lainnya. Dia menembak sesama tentara di pusat pemulihan. Para jaksa menyatakan bahwa pria Muslim kelahiran Amerika itu mengalami radikalisasi progresif yang menyebabkan pembantaian di pangkalan Angkatan Darat itu.

Mantan psikiater Angkatan Darat itu dihukum karena pembunuhan berencana, dan juri militer merekomendasikan Hasan dihukum mati .

Menurut situs web Fort Hood, pangkalan itu merupakan salah satu yang terbesar di dunia. Ada 45.414 tentara yang ditempatkan di situ dan 8.900 karyawan sipil. Instalasi tersebut, yang berada di lahan 214.000 hektar, merupakan markas bagi dua divisi, yaitu Kalvareli Pertama Angkatan Darat dan Infanteri ke-4 (Mekanik). Selain itu ada 12 unit lainnya tergabung atau berbasis di sana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com