Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria yang Hendak Membunuh Obama Dibui 25 Tahun

Kompas.com - 01/04/2014, 11:30 WIB
WASHINGTON, KOMPAS.COM — Seorang pria Idaho yang telah mencoba untuk membunuh Presiden Barack Obama dengan menembakkan sejumlah peluru ke Gedung Putih mendapat hukuman penjara 25 tahun pada Senin (31/3/2014). Pria bernama Oscar Ortega-Hernandez (23 tahun) itu muncul di pengadilan federal setelah mengaku bersalah pada September lalu atas tuduhan terkait terorisme dan kepemilikan senjata. Dia awalnya didakwa terkait 17 tuduhan kriminal.

Para jaksa menuntut Ortega-Hernandez karena menembak ke arah Gedung Putih dengan menggunakan senapan serbu buatan Romania dari jendela mobilnya pada tanggal 11 November 2011 malam. Setelah melontarkan sejumlah peluru ke Gedung Putih, ia kabur menuju jembatan yang mengarah ke pinggiran kota Virginia, tetapi kendaraannya mengalami tabrakan dan dia melarikan diri dengan berjalan kaki. Demikian kata sejumlah pejabat.

Pihak pemerintah mengatakan, sidik jari Ortega-Hernandez ditemukan di kotak amunisi yang tertinggal di sebuah mobil honda buatan tahun 1998, tetapi tidak ada pada senjata, yang juga ditinggalkan di dalam mobil tersebut.

Presiden Obama dan keluarganya tidak berada di Gedung Putih pada saat kejadian itu.

"Orang ini berkendara lintas negara bagian untuk melancarkan serangan dengan senapan serbu ke Gedung Putih dari Constitution Avenue," kata jaksa AS, Ronald Machen, yang menuntut kasus itu. "Dia termotivasi oleh kebencian terhadap Presiden dan keinginan untuk memulai sebuah revolusi melawan pemerintah federal."

"Kami sangat beruntung bahwa pelurunya meleset dari sejumlah petugas Secret Service AS yang menjaga Gedung Putih pada malam itu. Hukuman penjara 25 tahun ini menunjukkan bahwa siapa pun yang datang ke ibu kota negara dengan rencana untuk menggunakan kekerasan harus menghabiskan puluhan tahun di balik jeruji besi," kata Machen.

Ortega-Hernandez ditangkap di sebuah motel Pennsylvania lima hari setelah kejadian itu.

Dalam dokumen pengadilan, para jaksa berpendapat bahwa Ortega-Hernandez berbahaya dan telah merencanakan kejahatan yang didakwakan kepadanya selama beberapa bulan.

Menurut FBI, teman-teman Ortega-Hernandez melaporkan bahwa pria itu membuat pernyataan anti-pemerintah sejak tahun 2010. Sejumlah pejabat mengatakan, pria itu percaya bahwa pemerintah federal sedang berusaha untuk mengendalikan rakyat Amerika melalui GPS, fluoride, dan aspartame.

Ia juga marah pada apa yang dia yakini, yaitu bahwa AS mengintimidasi negara-negara lain, termasuk dalam perang di Afganistan dan Irak, dan mengklaim bahwa Presiden adalah seorang "anti-Kristus". Ortega-Hernandez sendiri mengatakan kepada teman-temannya bahwa dia "menjalankan misi dari Tuhan untuk melenyapkan Obama".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com