Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Tembaki "Penyusup" di Dataran Tinggi Golan

Kompas.com - 29/03/2014, 23:30 WIB
JERUSALEM, KOMPAS.com - Pasukan Israel, Jumat (28/3/2014) dikabarkan menembak dua orang bersenjata yang diduga sebagai "penyusup" yang mencoba menerobos pagar pembatas dari dataran tinggi Golan yang dikuasai Suriah. Demikian sejumlah media Israel mengabarkan Sabtu (29/3/2014).

"Para prajurit memergoki dua orang bersenjata memasuki wilayah Israel dan merusak infrastruktur di perbatasan Israel-Suriah di dataran tinggi Golan," demikian pernyataan militer Israel.

"Pasukan Israel melepaskan tembakan yang dipastikan mengenai sasaran," tambah militer tanpa merinci identitas atau nasib kedua tersangka setelah ditembaki.

Sementara itu, sebuah situs berita Israel Ynet mengabarkan kedua tersangka penyusup itu tewas, namun juru bicara militer belum membenarkan kabar itu.

Tembakan pasukan Israel itu merupakan yang terbaru dari serangkaian aksi kekerasan di perbatasan yang rapuh tersebut. Insiden itu terjadi 10 hari setelah Israel menyerang sejumlah sasaran di Suriah terkait serangan bom pinggir jalan yang melukai empat prajurit Israel.

Sejak perang saudara pecah di Suriah pada 2011, situasi di dataran tinggi Golan memanas, terutama dengan sejumlah tembakan yang dilepaskan ke arah wilayah Israel. Aksi itu mengundang serangan balasan Israel.

Israel, yang secara teknis masih berperang melawan Suriah, menguasai 1.200 kilometer persegi dataran tinggi Golan sejak Perang Enam Hari 1967.  Israel kemudian menganeksasi wilayah itu, yang mendapatkan banyak kecaman dari dunia internasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Al Arabiya
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com