Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ebola Serang Ibu Kota Guinea, Afrika Barat dalam Bahaya

Kompas.com - 28/03/2014, 20:17 WIB
CONAKRY, KOMPAS.com - Pemerintah Guinea, Jumat (28/3/2014), dalam kewaspadaan tinggi setelah epidemi ebola yang sebelumnya telah menewaskan puluhan orang di bagian selatan negeri itu, kini sudah merambah ke ibu kota Conakry.

Empat kasus baru menimpa orang-orang yang diduga terinfeksi setelah menghadiri pemakaman kerabat mereka di Guinea tengah.  Mereka kini diisolasi untuk menghindari agar virus mematikan dan sangat menular itu tidak menyebar ke lebih banyak orang.

Organisasi-organisasi kemanusiaan sudah mengirim puluhan pekerjanya ke negeri miskin di Afrika Barat itu untuk memerangi penyakit yang sejauh ini sudah menewaskan 66 orang.

"Investigasi terus dilakukan untuk memastikan sumber dari penyakit ini, catatan perjalanan para pasien sebelum tiba di Conakry dan memastikan periode infeksi untuk mencari jejak kontak," demikian pernyataan Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Kabar virus ebola yang sudah memasuki ibu kota, membuat warga kota Conakry khawatir dan membuat mereka takut untuk bepergian ke pusat kota. Mereka bahkan memastikan anak-anak tetap berada di dalam rumah.

"Apa yang sudah diperbuat Guinea hingga Tihan mengirimkan penyakit seperti ini? Saya kini khawatir karena semua yang bergerak berpotensi membawa penyakit itu," kata seorang warga Conakry, Abdoulaye Soumah.

Organisasi kerja sama ekonomi negara-negara Afrika Barat (ECOWAS) yang terdiri atas 15 negara mengatakan wabah penyakit ini sudah menjadi ancaman serius di kawasan itu dan menyerukan bantuan komunitas internasional.

Guinea adalah salah satu negara termiskin di dunia namun memiliki sumber daya alam yang belum tereksplorasi. Saat ini, perekonomian negeri itu lumpuh, tingkat pengangguran mencapai 60 persen dan menduduki peringkat ke-178 daftar Indeks Pembangunan Manusia PBB.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com