Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrok di Dekat Universitas Kairo Mesir, Satu Orang Tewas

Kompas.com - 27/03/2014, 02:03 WIB

KAIRO, KOMPAS.com — Satu orang tewas ketika pemrotes yang mendukung Presiden terguling Mesir Muhammad Mursi bentrok dengan pasukan keamanan di dekat Universitas Kairo, Mesir, Rabu (26/3/2014).

Menurut pejabat Kementerian Kesehatan Mesir, delapan orang lagi cedera dalam insiden tersebut. Namun, ia tidak memberikan penjelasan terperinci lebih lanjut.

Pemrotes melakukan aksi mereka untuk menentang putusan pengadilan awal pekan ini yang menjatuhkan hukuman mati kepada lebih dari 500 pendukung Ikhwanul Muslimin.

Pada Desember tahun lalu, Pemerintah Mesir mengumumkan Ikhwanul Muslimin sebagai organisasi teroris serta melarang keanggotaan dan dukungan bagi gerakan tersebut.

Pengumuman Ikhwanul Muslimin sebagai kelompok teroris pada 25 Desember disampaikan sehari setelah serangan bom mobil bunuh diri terhadap kantor polisi yang menewaskan 16 orang.

Mursi digulingkan oleh militer pada Juli tahun lalu dan para pendukungnya melakukan protes hampir setiap hari sejak itu.

Kelompok militan meningkatkan serangan terhadap pasukan keamanan setelah militer menggulingkan Presiden Muhammad Mursi pada 3 Juli.

Penumpasan kelompok militan yang dilakukan kemudian di Mesir menewaskan ratusan orang dan lebih dari 2.000 orang ditangkap di berbagai penjuru negara itu.

Kekacauan meluas sejak penggulingan Presiden Hosni Mubarak dalam pemberontakan rakyat pada 2011 dan kelompok militan meningkatkan serangan-serangan terhadap pasukan keamanan, terutama di Sinai, di perbatasan dengan Israel.

Sejumlah kelompok militan garis keras yang diyakini terkait dengan Al Qaeda memiliki pangkalan di kawasan Gurun Sinai yang berpenduduk jarang, kadang bekerja sama dengan penyelundup lokal Badui dan pejuang Palestina dari Gaza.

Kelompok militan di Sinai, sebuah daerah gurun di dekat perbatasan Mesir dengan Israel dan Jalur Gaza, menyerang pos-pos pemeriksaan keamanan dan sasaran lain hampir setiap hari sejak militer menggulingkan Presiden Muhammad Mursi pada 3 Juli.

Sumber-sumber militer memperkirakan, terdapat sekitar 1.000 warga militan bersenjata di Sinai, banyak dari mereka orang suku Badui, yang terpecah ke dalam sejumlah kelompok dengan ideologi berbeda atau loyalitas suku dan sulit untuk melacak mereka di daerah gurun itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com