Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Penumpang Malaysia Airlines Unjuk Rasa di Kedutaan Malaysia di Beijing

Kompas.com - 25/03/2014, 13:30 WIB

BEIJING, KOMPAS.com —
Anggota keluarga yang marah dari penumpang pesawat Malaysia Airlines MH370 asal China bentrok dengan aparat keamanan, Selasa (25/3/2014), saat mereka mendatangi Kedutaan Malaysia. Mereka menangis saat menuntut penjelasan soal pesawat yang jatuh itu.

"Kembalikan keluarga kami," kata sekitar 200 anggota keluarga yang menangis di gerbang Kedutaan Malaysia di Beijing, yang dijaga puluhan polisi berseragam dan petugas keamanan tak berseragam.

Salah seorang yang paling vokal terhadap Pemerintah Malaysia, yaitu Wen Wancheng, menangis kencang. Wajahnya berkerut karena emosi. "Putraku, putraku, kembalikan putraku!" teriak pria berusia 63 tahun itu, sementara keluarga-keluarga lain di belakangnya meneriakkan sejumlah slogan dan mengacungkan kepalan tangan kanan mereka. Di belakangnya, sejumlah orang lain menundukkan kepala dan menangis.

Bentrokan terjadi ketika petugas keamanan berseragam berusaha memblokir beberapa anggota keluarga penumpang untuk menemui wartawan, yang berada di tempat terpisah. Seorang perempuan dibawa pergi dengan tandu.

Polisi paramiliter, yang dilengkapi perisai, berkumpul di dekat lokasi itu.

Anggota keluarga penumpang itu telah bergandengan tangan saat mereka berjalan dari Hotel Lido, tempat mereka berkumpul dalam drama 17 hari itu, sekitar empat kilometer dari Kedutaan Malaysia tersebut. Mereka jadi sedemikian sedih, marah, dan tidak percaya pada Senin malam ketika Malaysia mengumumkan bahwa meskipun tidak ada puing-puing yang telah ditemukan, data satelit menunjukkan pesawat itu jatuh di Samudra Hindia.

Dalam sebuah konferensi pers di Kuala Lumpur, CEO Malaysia Airlines, Ahmad Jauhari Yahya, membela maskapai itu terkait kritik bahwa para anggota keluarga diberi tahu lewat pesan teks bahwa pesawat itu hilang tanpa ada orang di dalamnya yang selamat. "Satu-satunya motivasi kami tadi malam ... adalah bahwa keluarga mendengar berita tragis itu sebelum seluruh dunia mendengarnya," katanya pada konferensi pers itu. "Tidak ada kata-kata yang dapat mengurangi kesedihan itu."

Kami inginkan keluarga kami kembali

Pihak berwenang China biasanya sangat mengekang setiap aksi protes di Beijing. Namun di persimpangan di sepanjang jalan, polisi memblokir arus lalu lintas untuk memungkinkan para anggota keluarga itu lewat. Sementara itu, di kedutaan, puluhan polisi berseragam hitam-hitam melapangkan jalan. Mereka terlihat sibuk dengan walkie-talkie.

Para demonstran meneriakkan slogan-slogan, termasuk "Pemerintah Malaysia pembunuh" dan "Kami menginginkan keluarga kami kembali". Yang lain membawa plakat dan mengenakan t-shirts bertulis "Pray for MH370". "Kami menginginkan keluarga kami," bunyi salah satu plakat itu.

Sebagai informasi, sekitar dua pertiga dari 239 penumpang pesawat Malaysia Airlines MH370 merupakan warga China.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com