Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gairah Pilot MH370 Malaysia Airlines pada Simulatornya...

Kompas.com - 24/03/2014, 10:08 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

HONGKONG, KOMPAS.com — Pilot pesawat Malaysia Airlines, Zaharie Ahmad Shah, menghabiskan ribuan jam di simulator pribadi di rumahnya. Dia pun terlihat bangga dengan poin yang dia capai, menggambaran seberapa bergairahnya Zaharie terhadap "mainannya" itu.

Pada malam 17 November 2012, misalnya, Zaharie mengunggah gambar dari simulator yang baru dirakit, berikut spesifikasinya, ke dalam sebuah forum online. "Mengagumkan. Ini yang membuatku bergairah," ujar dia dalam forum tersebut sebagaimana dikutip Reuters, Senin (24/3/2014).

Dalam forum itu pula, Zaharie mengatakan bahwa sekarang adalah waktu untuk naik ke level berikutnya di simulator tersebut, yang menggunakan pengatur gerakan (motion controller). Lewat forum itu pun Zaharie mengumumkan bahwa dia mencari lawan tanding.

Pengatur gerak akan membuat pengguna simulator seolah benar-benar berada di dalam kokpit pesawat, merasakan saat pesawat naik, turun, ataupun berbelok. Zaharie juga merancang posisi beragam pada peralatan simulatornya, misalnya kondisi di dalam kokpit pesawat, termasuk panel di atas kepala.

Tak dapat dipastikan, berapa uang yang sudah dihabiskan Zaharie untuk merakit seluruh simulatornya. Namun, Reuters secara kasar memperkirakan bahwa dana yang dihabiskan lebih dari 7.000 dollar AS. Hitungan pasti susah didapatkan karena beragamnya harga pernak-pernik simulator.

Misalnya, replika Boeing 737 di Flight Simulator Center berharga hampir 5.000 dollar AS. Satu penel overhead berharga 800 dollar AS. Belum lagi soal perangkat lunak yang dipasang. Selain itu, simulator Zaharie memungkinkannya mendarat di lebih dari 33.000 bandara, kapal induk, tempat pengeboran minyak lepas pantai, sampai landasan heli di atas bangunan.

"Perangkat lunak di simulator Zaharie ini memungkinkannya mendapatkan pasangan bermain secara online, dan membuat simulasi berbagai kondisi kerusakan, darurat, ataupun kondisi ketika pesawat kembali ke bandara dan lainnya," kata ahli simulator penerbangan dari Jepang, Naoya Fujiwara. Zaharie, imbuh Fujiwara, bisa melakukan simulasi cuaca bahkan mengunduh prakiraan cuaca dari dunia nyata, termasuk data angin dan suhu dari server profesional.

Namun, sampai saat ini belum diketahui, mengapa Zaharie menghapus data penerbangan di simulatornya pada 3 Februari 2014. Kapasitas ruang penyimpanan data masih tersedia di simulatornya.

"Pada masa sekarang, kapasitas penyimpanan bukan lagi masalah untuk komputer yang menjalankan permainan simulator," kata Fernando Nunez Correas, seorang pengembang perangkat lunak simulasi seperti yang dimiliki Zaharie.

Dugaan sejauh ini, penghapusan data terkait pemeliharaan rutin untuk meningkatkan kinerja simulator. Satu hal lagi, Nunez mengatakan bahwa Zaharie tidak berlatih menghindari radar menggunakan simulator pribadinya. Ini karena memang tak ada fasilitas untuk melatih hal itu di simulator tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com